Guru Besar UGM: Perbanyak Minum Air Putih Jika Terlanjur Konsumsi Etilen Glikol

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 25 Oktober 2022 19:03 WIB

Ilustrasi anak minum air putih. Unsplash.com/Johnny McClung

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zulies Ikawati menyarankan agar memperbanyak minum air putih jika telanjur mengonsumsi obat yang mengandung zat Etilen Glikol (EG). Hal itu, kata dia, akan mempercepat eliminasi pembuangan.

“Air itu nanti menggelontorkan dan juga mengencerkan sehingga kadar yang berbahaya menjadi berkurang sambil tetap dipantau apakah ada gejala,” ujarnya dalam diskusi bertajuk "IDI Menjawab” yang disiarkan secara daring, Selasa, pada 25 Oktober 2022.

Baca juga: Dokter Anak: Gagal Ginjal Aku Berefek Jangka Panjang di Masa Tua

Zulies menjelaskan bahwa Etilen Glikol (EG) dan Ditilen Glikol (DEG) merupakan suatu cairan bening, tak berwarna dan tak berbau yang biasa digunakan untuk industri mesin. Senyawa tersebut kerap digunakan sebagai zat antibeku untuk penggunaan pada radiator dan merupakan senyawa yang bersifat toksik atau beracun.

Penggunaan EG dan DEG dalam obat, lanjut dia, tidak dapat sepenuhnya dihindari karena EG dan DEG bisa menjadi salah satu bahan untuk membentuk bahan pelarut pada obat sirup. Ketentuan farmasi, penggunaan EG dan DEG pada pelarut hanya diperbolehkan dengan kadar di bawah 0,1 persen.

Advertising
Advertising

“Pelarut yang lazim dan diperbolehkan contohnya propylene glycol, glycerin, dan polyethylene glycol. Namun bahan tersebut tidak bisa pure 100 persen sehingga dalam pembuatan mengandung bahan cemaran dengan ambang batas yang diperbolehkan,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa senyawa EG dan DEG tidak serta merta langsung menyerang ginjal manusia, namun proses metabolik yang mengubah EG dan DEG menjadi senyawa toksik asam oksalat yang berkontribusi pada penyakit gagal ginjal akut.

“Ketika dia (asam oksalat) berikatan dengan kalsium membentuk kalsium oksalat akan menyumbat dan merusak kerja ginjal,” ucapnya.

Kendati demikian, proses pembentukan asam oksalat berbeda-beda pada setiap manusia karena bergantung pada produksi enzim dalam tubuh dan tingkat metabolisme. Ketika produksi enzim dan aktivitasnya banyak, maka akan mempermudah terbentuknya matabolit. Namun, jika produksi enzim sedikit dan tingkat metabolisme rendah, maka metabolit EG dan DEG tidak terbentuk dan lebih aman dari potensi gagal ginjal akut.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik dan senantiasa mengikuti informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait perkembangan obat yang mengandung EG dan DEG di atas ambang batas.

“Untuk sementara kita ikut saja apa yang diinformasikan pemerintah apa saja yang boleh, kalau belum ya ditahan dulu karena banyak alternatif,” tutur dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

52 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

5 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

6 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

21 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

3 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya