MAN 1 Kudus Juara II LKIR dan Raih 4 Special Award BRIN 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Senin, 31 Oktober 2022 14:21 WIB

Siswa MAN 1 Kudus raih penghargaan LKIR dan NYIA BRIN 2022. Foto : kemenag

TEMPO.CO, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus meraih lima penghargaan dari Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN. Penghargaan itu terdiri atas juara II Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan, dua special award LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), serta dua special award National Young Inventors Award (NYIA).

LKIR ke-54 dan NYIA ke-15 berlangsung 27 – 30 Oktober 2022 di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong. LKIR/NYIA BRIN merupakan lomba karya ilmiah tertua di Indonesia. MAN 1 Kudus menjadi satu-satunya sekolah yang mengirimkan wakil terbanyak dari 104 tim yang ada, yaitu empat tim LKIR dan tujuh tim NYIA. Pemenang LKIR dan NYIA diumumkan melalui website BRIN pada 30 Oktober 2022.

Tim LKIR MAN 1 Kudus yang berhasil meraih juara II LKIR Bidang IPK, yaitu Azifa Rusyda Dewi dan Muhammad Bahrul Alam. Penelitian mereka berjudul “Sintesis Si-Aerogel Terfungsionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus Sebagai Teknologi Sipil Oil Clean Up Sorbent Di Wilayah Perairan Indonesia”.

“Ide pembuatan Si-Aerogel sendiri berangkat dari pemikiran meningkatnya jumlah kecelakaan dan kebocoran minyak di laut sehingga terjadinya pencemaran. Untuk itu, perlu sebuah teknologi tepat guna dalam penyerapan minyak tumpah di laut,’’ papar Bahrul dilansir dari laman resmi Kementerian Agama pada Senin, 31 Oktober 2022.

Azifa Rusyda menambahkan, persiapan lomba menjadi pengalaman berharga bagi timnya. Apalagi, satu bulan penuh melakukan penelitian di Laboratorium Kimia, Puspitek, Tanggerang bersama mentor Witta Kartika Restu. “Sebelumnya penelitian kami ada kendala, namun dengan arahan mentor dan pembimbing kami berhasil melewatinya,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Meraih juara dua, mereka mendapat piala, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta. Nurul Khotimah, selaku pembimbing mengatakan tidak mudah melakukan penelitian Si-Aerogel. Tapi, dia sangat bersyukur timnya behasil meriah juara II. Dia berharap hal itu akan memotivasi siswa-siswa lainnya. Dia juga mengapresiasi timnya yang berhasil membuat prototype kapal yang terintegrasi dengan Si-Aerogelnya.

Tim kedua yang meraih special award LKIR BRIN bidang IPH dari Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, yaitu: Riskia Khanifa dan Aida Himmatul Ulya. Inovasi mereka berjudul “Potensi Antimicrobial Peptides (AMPs) Larva BSF (Black Soldier Fly) Sebagai Agent Antibakteri Vibrio Penyebab Penyakit Vibrosis Udang Vaname_Bidang LKIR IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati)”.

Mereka melakukan penelitian di Laboratorium Bioteknologi, Puspitek, Tanggerang dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau atau BBPBAP Jepara. Penelitian mereka di bawah bimbingan mentor Anis Herliyati Mahsunah dari BRIN dan Sri Murti Astuti dari BBPBAP Jepara.

Sri Murti Astuti selaku pembimbing dari BBAP Jepara bersyukur atas prestasi yang diraih siswanya. Dia berharap Aida dan Riskia akan sukses ke depan dan penelitiannya dapat terus dikembangkan.

Tim ketiga yang meraih special award LKIR BRIN bidang IPT dari PT Nanotech Global Indonesia yaitu La'salina Razin dan Amrina Rosyada. Inovasi mereka berjudul “Nanopartikel Komposit Restorasi Gigi (Dental Filling) Berbasis Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Bulu Babi (Diadema setosum) dan Kerang Simping (Placuna placenta)”.

Mereka melakukan penelitian di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kudus selama satu bulan di bawah naungan mentor Gerald Ensang Timuda dan pembimbing Yazida Rizkayanti.

Mereka membuat HAPs dengan memanfaatkan cangkang hewan laut yang memiliki kandungan kalsium tinggi. Salah satunya cangkang bulu babi (Diadema setosum) dan cangkang kerang simping (Placuna placenta).

Tim keempat yang berhasil meraih special award bidang NYIA BRIN dari PT Nanotech Global Indonesia yaitu Rafika Anggi Kuswardani dan Annida Dina Allayya. Inovasi mereka berjudul “Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk (Citrus) dan Biji Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Pati Dalam Pembuatan Edible Film Pengganti Plastik”.

Tim kelima yang berhasil meraih special award bidang NYIA BRIN dari PT Aneka Fermentasi Indonesia yaitu Syafrina Yasyfa dan Shayla Marsha Putri Taurisiea. Inovasi mereka berjudul “RELFOYA: Realfood Lebah Berbahan Dasar Molase Tebu dan Protein Rayap Untuk Perkembangan Lebah Madu”.

Tim pembimbing Riset Ahmad Edi Darmawan dan Arif Noor Adiyanto mengapresisasi prestasi siswanya. Menurutnya, siswa MAN 1 Kudus sejak kelas X dibekali berbagai pengetahuan MIPA dan Teknologi. Hal ini sejalan dengan mutu madrasah sebagai madrasah berbasis riset.

Sementara Kepala MAN 1 Kudus, Taufik sangat mengapresiasi keberhasilan Tim Riset MAN 1 Kudus di ajang LKIR/BRIN 2022. Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan patut di syukuri.

“Prestasi LKIR/NYIA tahun ini menjadi bukti program riset MAN 1 Kudus yang dilakukan sejak 2018, apalagi sudah menjadi madrasah berbasis riset. Adanya program riset MIPA dan sosial di MAN 1 Kudus turut andil di dalam peningkatan prestasi MAN 1 Kudus,” tutur Taufik.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

2 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya