Profil Abdul Rahman, Dekan FEB Unhas yang Intervensi Guru Besar Agar Luluskan Mahasiswa S3

Reporter

magang_merdeka

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 5 November 2022 20:21 WIB

Dekan FEB Unhas, Abdul Rahman Kadir. feb.unhas.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus intervensi yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Abdul Rahman Kadir membuat tujuh guru besar di fakultas tersebut mengundurkan diri. Abdul meminta agar para guru besar tersebut meluluskan mahasiswa S3 yang tidak memenuhi syarat. Seperti apa sosok Abdul sehingga nekat memaksa kelulusan mahasiswa yang tak layak?

Abdul merupakan Dekan FEB Unhas dua periode. Sejak 2017, dia sudah menduduki posisi tersebut. Pada 2021 saat pemilihan dekan, dia mengungguli tiga calon dekan lainnya dengan meraih 19 suara. Dari situs resmi Unhas, Abdul lahir pada 5 Februari 1964 dan merupakan Guru Besar Manajemen Unhas dengan golongan pembina utama madya/IV D.

Berdasarkan informasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Abdul Rahman merupakan lulusan S1 Ekonomi di Unhas pada 1987. Dia menyelesaikan studi S2 pada 1996 dan S3 pada 2001 di Universitas Airlangga (Unair).

Dari penelusuran berbagai sumber, Abdul diketahui mengambil program studi Ilmu Manajemen pada jenjang S2 dan Ilmu Ekonomi Manajemen di S3. Abdul memperoleh sejumlah gelar profesi, di antaranya Certified International Project Manager (CIPM), Certified Wealth Management (CWM), Certified Risk Associate (CRA), dan Certified Risk Professional (CRP).

Abdul memiliki sejumlah publikasi seperti The effect of role stress, job satisfaction, self-efficacy and nurses’ adaptability on service quality in public hospitals of Wajo yang terbit pada 2017 di jurnal International Journal of Quality and Service Sciences. Dia menulis bersama sejumlah orang lainnya.

Adapun Abdul juga diketahui merupakan salah satu anggota Dewan Penasehat Forum Manajemen Indonesia (FMI) korwil Sulawesi Selatan periode 2019-2023.

Sebelumnya, sebanyak tujuh guru besar mengundurkan diri karena intervensi yang dilakukan oleh Abdul. dalam surat pengunduran diri salah satu guru besar Mahlia mengatakan alasannya mundur karena institusi itu sudah mengabaikan unsur tata kelola organisasi yang baik dan benar. Misalnya kredibel, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Kemudian norma-norma akademik, administratif, dan nilai-nilai etika moral.

Advertising
Advertising

Sedangkan guru besar lainnya Siti Haerani menuliskan alasan dirinya mundur lantaran diminta untuk meluluskan mahasiswa yang sama sekali tidak memenuhi syarat kelulusan. Karena mahasiswa itu tidak pernah menghadiri kelas kuliah. Padahal perkuliahan digelar secara online, tapi mahasiswa itu tidak mengerjakan tugas, tidak ikut ujian, dan tidak ada komunikasi dengan dosen.

Rektor Unhas Jamaluddin Jompa mengatakan persoalaan tersebut sudah diselesaikan secara damai.Guru besar FEB yang mengundurkan diri sebelumnya kembali mengajar lagi dan sepakat untuk menyelesaikan semua masalah secara internal di FEB.

Baca juga: Interversi Dekan dan 7 Guru Besar Mundur, Kemendikbud Minta Unhas Selesaikan Secara Mandiri

Zahrani Jati Hidayah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

11 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya