Gerhana Bulan Total, Observatorium Astronomi ITERA Buka Dua Lokasi Pengamatan

Minggu, 6 November 2022 07:17 WIB

Sejumlah warga mengamati Fenomena Gerhana Bulan Super Blood Moon di Kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021. Gerhana bulan malam ini bisa dilihat dengan mata telanjang di sejumlah daerah di Indonesia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena alam gerhana bulan total akan muncul pada Selasa, 8 November 2022. Gerhana bulan total ini dapat diamati dari seluruh wilayah di Samudra Pasifik dari Amerika Selatan, Amerika Utara, Siberia, Asia Timur, Australia, Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung atau OAIL tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memperkenalkan astronomi kepada warga.

Aditya Abdillah Yusuf, peneliti Observatorium Astronomi ITERA, mengatakan lembaganya mengadakan tiga acara bersamaan sehubungan gerhana ini. OAIL membuka lokasi pengamatan di dua tempat dan mengundang warga untuk menyaksikan gerhana.

Lokasi pertama di kawasan Lampung Fair, PKOR Lampung. Pengamatan akan dilakukan dengan secara visual menggunakan eyepiece dan teleskop katadioptrik Meade LX-90 dengan diameter 20 cm f/10. Pada venue ini juga akan ditampilkan live streaming dari teleskop OZT-ALTS.

“Di sini pakai satu teleskop dan rencananya akan membawa binokular juga,” ujarnya lewat pesan singkat, Sabtu, 5 November 2022.

Advertising
Advertising

Lokasi kedua, pengamatan bersama Himpunan Mahasiswa Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA (HIMASAKA) yang diselenggarakan di Embung C ITERA. Acara ini direncanakan untuk dihadiri oleh civitas akademika ITERA dan juga untuk umum.

Pengamatan akan menggunakan empat teleskop Baride Optics A-102 diameter 102 mm, fokus 900 mm, secara visual menggunakan eyepiece.

Aditya menjelaskan target warga di acara tersebut. “Di Lampung Fair target minimal 200 orang, target di kampus juga sekitar 200 orang, terutama mahasiswa dan warga sekitar itera,” jelasnya.

Namun, jika cuaca tidak memungkinkan, misalnya hujan, maka tidak ada pengamatan. “Kalau mendung, masih membuka teleskop, menjelaskan tentang cara kerja teleskop, dan mungkin mencoba meneropong benda-benda darat yang cukup jauh,” katanya.

Sedangkan, kegiatan ketiga adalah pengamatan virtual yang diselenggarakan bersama dengan 10 lokasi pengamatan dengan host dari Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) dalam acara "Piknik Malam Bersama Bloodmoon: Bincang Santai dan Observasi Gerhana Bulan Total".

Acara ini akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube POJ, dalam hal ini OAIL akan menggunakan Teleskop OZT-ALTS (refraktor triplet apokromat, diameter 152 mm, panjang fokus 1200 mm, dengan kamera ZWO ASI533 MC Pro).

OAIL juga akan melakukan streaming tampilan langsung teleskop melalui kanal Youtube OAIL

Sekilas Gerhana Bulan

Pada saat gerhana bulan total terjadi, Bulan akan berwarna kemerahan. Hal ini disebabkan adanya cahaya Matahari yang lolos melewati dan dibelokkan oleh atmosfer Bumi, sehingga Bulan menjadi berwarna kemerahan.

Untuk Bandar Lampung, durasi gerhana selama 3 jam 7 menit 7 detik, sedangkan gerhana total selama 52 menit 34 detik, dengan jadwal:

  • Awal gerhana penumbra: 15.02 WIB
  • Awal gerhana sebagian: 16.09 WIB
  • Awal gerhana total: 17.16 WIB
  • Puncak gerhana total: 17.59 WIB
  • Akhir gerhana total: 18.41 WIB
  • Akhir gerhana sebagian: 19.49 WIB
  • Akhir gerhana penumbra: 20.56 WIB

Baca:
Peristiwa Langit November Diwarnai Gerhana Bulan Total dan 3 Hujan Meteor

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

4 jam lalu

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka peluang tes Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

7 hari lalu

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti UTBK SNBT 2024 di Institut Teknologi Sumatera atau Itera, besok.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

28 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

29 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

29 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

30 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

34 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

34 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

35 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

39 hari lalu

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya