ITB Dorong Mahasiswa S-1 Ikut 400 Lomba Riset Setiap Tahun

Minggu, 6 November 2022 18:47 WIB

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) menargetkan para mahasiswanya, terutama dari jenjang S-1, untuk mengikuti lomba riset yang jumlahnya sekitar 400-an acara setiap tahun.

Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama mengatakan kompetisi riset hanya salah satu kegiatan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa. “Hasil juara itu sebagai bonus buat para mahasiswa,” katanya secara daring, Kamis, 3 November 2022.

Kantornya, menurut Prasetyo, memiliki database kompetisi riset yang disosialisasikan ke mahasiswa S-1 untuk diikuti. “Kadang kita rekrut mahasiswa untuk ikut,” ujarnya. Peserta lomba riset atau disebut kompetisi prestasi itu berjumlah sekitar 10 persen dari total mahasiswa S-1 ITB.

Sebelum mengikuti lomba, tim mahasiswa yang berminat ikut diwajibkan membuat proposal untuk ditinjau skema riset dan anggarannya. Adapun dana riset yang diberikan beragam, mulai dari penelitian yang sederhana sekitar Rp 1-2 juta, hingga Rp 200-an juta bagi tim peserta kompetisi mobil hemat energi.

Prasetyo mengatakan, nilai penting berkompetisi adalah pengalaman dan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan diri mahasiswa. Selain ikut lomba, aktivitas lain dengan tujuan serupa bagi mahasiswa, seperti ikut kegiatan himpunan atau unit kegiatan mahasiswa. “Jadi ketika lulus nanti tidak hanya survive, tapi bisa berkontribusi ke masyarakat,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain untuk lomba, menurut Kepala LPPM ITB Yuli Setyo Indartono, riset mahasiswa ada yang bersifat akademis. Hasil risetnya menjadi tugas akhir, tesis, atau disertasi, yang terintegrasi dengan penelitian dosen-dosennya. Pendanaan risetnya bisa diajukan ke LPPM jika penelitiannya bersifat riset dasar dan pengembangan.

Sementara, jika risetnya mengarah ke pembuatan purwarupa atau prototipe, dosen bisa mengajukan pendanaan ke Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB (LPIK-ITB). “Bisa juga pendanaannya minta ke Kemendikbud, LPDP, fakultas atau sekolah di ITB,” ujar Yuli.

Menurut dosen di Kelompok Keahlian Konversi Energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu, mahasiswa dalam riset bersama dosen itu tidak hanya menjadi operator. Mahasiswa dituntut memberikan kontribusi pemikiran supaya bisa lulus.

Jika hasil riset itu juga menjadi publikasi ilmiah, nama mahasiswa akan ikut tercantum. Sesuai tingkatannya, bobot riset pada kalangan mahasiswa S-1 untuk memecahkan suatu masalah melalui kaidah ilmiah yang sudah dipelajari selama kuliah tanpa tuntutan kebaruan cara. Meskipun karyanya terapan, kata Yuli, mahasiswa tetap harus bisa mengulik aspek-aspek keilmuannya.

Terkait implementasi riset, menurut dia, mahasiswa S-1 ITB tuntutannya lebih kepada bentuk desain, analisis, simulasi atau skenario, atau membuat model.

Baca:
ITB Menetapkan 17 Orang Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

8 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

10 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

12 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

22 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya