Hujan Lebat Sore sampai Malam Sebabkan Banjir dan Longsor di Yogyakarta

Senin, 7 November 2022 22:20 WIB

Banjir yang melanda kompleks rumah sakit di Kabupaten Sleman Yogyakarta akibat hujan lebat yang berkepanjangan, Senin 7 November 2022. Dok. BPBD Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan lebat dalam durasi yang cukup panjang menyebabkan Daerah Istimewa Yogyakarta banjir di sejumlah lokasi, Senin 7 November 2022. Hujan terjadi sejak sekitar pukul 15.30 WIB dan masih berlangsung hingga pukul 20.30 WIB saat berita ini dibuat.

Baca juga:
Cuaca Hari Ini BMKG: Siaga Bencana Hidrometeorologi di 4 Provinsi, termasuk Jawa Tengan dan Yogya

Di Kabupaten Sleman, banjir melanda permukiman di sejumlah kecamatan. Banjir tak terkecuali merendam rumah sakit yang ada di Kecamatan Phakem, Grhasia. Banjir di rumah sakit itu berasal dari saluran irigasi yang membelah kompleks rumah sakit meluap. termasuk rumah sakit.

Advertising
Advertising

"Banjir sempat masuk di ruang radiologi dan ruang elektromedik setinggi 10 sentimeter, namun tak lama kemudian surut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, Senin petang

Keterangan Direktur Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta Ahmad Akhadi, banjir dari luapan saluran irigasi itu mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Di kanan - kiri saluran irigasi itu berlokasi Gedung Radiologi dan Elektromedik. Banjir disebutnya tak sampai merusak peralatan medis rumah sakit.

Selain itu, air dari saluran irigasi itu juga tidak sampai masuk ke ruang perawatan pasien karena lokasinya cukup jauh. Sehingga kondisi pasien aman. "Untuk pencegahan luapan saluran irigasi itu kami sudah instruksikan membuat tanggul dengan karung pasir," kata Ahmad.

BPBD Sleman mencatat, dampak hujan lebat di Sleman juga memicu longsor. Seperti di Kecamatan Pakem yang membuat tersumbatnya aliran irigasi sehingga hingga terjadi luapan yang merendam rumah warga sekitar.

Kawasan Kaliurang bagian selatan juga diterjang tebing longsor yang menggangu aliran sungai dan irigasi. Talud Kali Opak setinggi lima meter dan panjang 15 meter di kawasan Sindumartani, Ngemplak, juga ambrol dan mengancam sebuah rumah berisi lima orang.

Selain di Kabupaten Sleman, hujan lebat yang terjadi Minggu petang juga membuat Kali Belik di Kota Yogyakarta meluap, sehingga membanjiri ratusan rumah warga di Kampung Klitren Gondokusuman. Tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa dua hari terakhir.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 menit lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

9 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

10 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

11 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

14 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

15 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

17 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya