Ini Penyebab Air Laut Pasang saat Bulan Purnama

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 8 November 2022 16:13 WIB

Bulan purnama yang dikenal sebagai "Buck Moon" terlihat di belakang mercusuar di Saint-Nazaire, Prancis, 13 Juli 2022. Beberapa situs astronomi menyatakan ini akan menjadi supermoon paling terang tahun ini, dengan jarak 357.418 km dari Bumi. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta - Pasang surut adalah perubahan gerak relatif benda langit yang mengakibatkan aksi gravitasi. Sedangkan pasang surut laut merupakan naik turunnya permukaan air laut. Gerakan air ini bisa dilihat dengan mata telanjang.

Mengutip laman kemendikbud.go.id, turun naiknya permukaan air laut karena pengaruh gravitasi dari bulan dan matahari. Bila permukaan air laut naik disebut pasang naik dan sebaliknya bila terjadi penurunan disebut pasang surut.

Gaya gravitasi bulan lebih dominan pengaruhnya dibandingkan gaya gravitasi matahari terhadap terjadinya pasang air laut. Sebab, posisi bulan lebih dekat ke bumi dibandingkan jarak bumi ke matahari.

Pasang besar akan terjadi bila tempat-tempat di bumi mengalami bulan mati dan bulan purnama. Selain itu rentang pasang surut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.

Dikutip dari National Ocean Service, gelombang pasang saat bulan purnama dapat terjadi ketika posisi bulan, bumi, dan matahari sejajar dalam satu garis lurus. Ketika bulan purnama, bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus.

Advertising
Advertising

Karena itu, bulan purnama bisa menyebabkan terjadinya gelombang pasang yang tinggi. Gelombang pasang hanya terjadi di beberapa belahan samudra yang posisinya berhadapan langsung dengan bulan.

Strawberry supermoon merupakan kombinasi antara bulan purnama dan posisi terdekat bulan ke bumi mempengaruhi pasang surut air laut. Hal ini karena posisi bulan sangat dekat dengan bumi ketika terjadi strawberry supermoon sehingga tarikan gravitasi bulan menjadi jauh lebih kuat.

Dilansir dari BirminghamLive, tarikan gravitasi bulan ketika terjadi strawberry supermoon bisa 30-50 persen lebih kuat daripada biasanya.

NOVITA ANDRIAN

Baca juga: Gerhana Bulan Total Akan Terjadi Selasa 8 November, BMKG: Waspada Air Laut Pasang

Berita terkait

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

26 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

27 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

27 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

30 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

36 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

45 hari lalu

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

46 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

54 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya