BPOM Tarik Izin Edar 69 Obat Sirup, IDAI Minta Warga Periksa Obat di Rumah

Rabu, 9 November 2022 20:14 WIB

Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali melakukan tindakan terhadap perusahaan farmasi terkait kandungan etilon glikol dalam obat sirup yang melampaui ambang batas aman.

BPOM menarik izin edar 69 obat sirup yang diproduksi oleh tiga perusahaan farmasi, yaitu PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma.

Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengajak warga untuk lebih seksama memeriksa persediaan obat di rumah masing-masing.

“Pesan untuk orang tua yang masih banyak yang tidak sadar dengan informasi di media sosial dan media massa. Mungkin masih banyak menyimpan obat-obatan yang dilarang itu,” kata Piprim secara daring kepada media, Rabu, 9 November 2022.

Piprim mengatakan telah ada pengumuman di Dinas Kesehatan DKI yang memberi instruksi untuk menyisir ke rumah-rumah. “Karena sudah kasusnya, pasca-pelarangan masih ada ibu yang memberikan obat yang dilarang pada anaknya,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, diharapkan orang tua memantau urin pada anak-anak. “Jika mulai berkurang, 6-12 jam, tidak ada urin sama sekali, agar segera dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Piprim.

Piprim memberikan kabar gembira. “Tanggal 5 - 8 November tidak ada laporan kasus sama sekali. Mudah-mudahan betul-betul menurun kasusnya,” katanya.

Laporan terakhir yang diterimanya pada tanggal 2- 3 November 2022, pasien yang tadinya di ICU sudah pindah ke bangsal. “Setelah diberi antidotum nyata sekali perbaikan dari pasien yang keracunan. Tadinya kita sudah hampir putus asa, ini kenapa meninggal lagi meninggal lagi,” jelas Piprim.

Sementara, Keri Lestari, Wakil Ketua Ikatan Apoteker Indonesia dan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung, mengajak warga untuk membeli obat pada fasilitas yang legal, seperti apotek dan toko obat.

Ia juga membagikan tips memberi puyer pada anak. “Serbuk tidak nyaman untuk ditelan anak, maka bisa buat sirup dadakan di rumah,” kata Keri. Salah satunya, agar mencampur puyer dengan madu. Ia juga berharap kepada industri farmasi supaya lebih hati-hati dalam membeli barang baku.

Berikut daftar lengkap 69 obat sirup yang ditarik oleh BPOM.

PT Afi Farma

  • Afibramol drop dengan kemasan dus, 1 botol @15 ml
  • Afibramol sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Afibramol Rasa Anggur sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Afibramol Rasa Apel sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Afibramol Rasa Jeruk sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Afibramol 250 sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Afibramol 160 sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Aficitrin sirop dengan kemasan dus, 12 botol plastik @10 ml
  • Ambroxol HCl sirop dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Antasida Doen suspensi dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Antasida Doen suspensi dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Broncoxin sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Cetrizine Hydrochloride sirop dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Cetrizine Hydrochloride sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Chloramphenicol Palmitate suspensi dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Coldys's Jr suspensi dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Coldy's Jr Forte suspensi dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Domino drops dengan kemasan dus, 1 botol @10 ml
  • Domino suspensi dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Domperidone drops dengan kemasan dus, 1 botol @10 ml
  • Domeperidone suspensi dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Ecomycetin suspensi dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Fumadryl sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Fumadryl sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Gastricid suspensi dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Ibuprofen suspensi dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Ibuprofen suspensi dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Obat Batuk Hitam sirop dengan kemasan botol plastik @100 ml
  • OBH Afi sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @125 ml
  • OBH Afi Lemon sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @100 ml
  • OBH Afi Mint sirop dengan kemasan botol plastik @100 ml
  • Paracetamol drops dengan kemasan dus, 1 botol @15 ml
  • Paracetamol Rasa Anggur sirop dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Anggur sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Apel sirop dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Apel sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Jeruk sirop dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Jeruk sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Mint sirop dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml
  • Paracetamol Rasa Mint sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Strawberry sirop dengan kemasan botol plastik @60 ml
  • Paracetamol Rasa Strawberry sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Resproxol drops dengan kemasan dus, 1 botol @15 ml
  • Resproxol sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Vipcol sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @100 ml
  • Zinc Go sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Zinc Go Forte sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @100 ml
  • Zin Sulfate Monohydrate sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Zyleron sirop dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml

PT Universal Pharmaceutical Industries

  • Antasida Doen suspensi dengan kemasan botol @60 ml
  • Fritillary and Almond Cough Mixture sirop dengan kemasan dus, 1 botol @100 ml
  • Glynasin sirop dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml
  • New Mentasin sirop dengan kemasan dus, 1 botol @110 ml
  • New Mentasin sirop dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml
  • Unibebi Cough Syrup dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Unibebi Cough Syrup Rasa Jeruk dengan kemasan dus, 1 botol plastik @60 ml
  • Unibebi Demam drops dengan kemasan dus, 1 botol @15 ml
  • Unibebi Demam sirop dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml
  • Unidryl sirop dengan kemasan dus, botol @60 ml
  • Uniphenicol suspensi dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml
  • Univxon sirop dengan kemasan dus, botol @15 ml
  • Uni OBH sirop dengan kemasan botol @100 ml
  • Uni OBH sirop dengan kemasan botol @300 ml


PT Yarindo Farmatama

  • Cetrizine HCl sirop dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml
  • Dopepsa suspensi dengan kemasan dus, botol @100 ml
  • Flurin DMP sirop dengan kemasan dus, botol plastik @60 ml
  • Sucraflate suspensi dengan kemasan dus, 1 botol @100 ml
  • Tomaag Forte suspensi dengan kemasan dus, 1 botol @100 ml
  • Yarizine sirop dengan kemasan dus, 1 botol @60 ml

Baca:
Panduan Konsumsi Obat Sirup yang Aman dari BPOM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

6 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

9 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

28 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

30 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

42 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

49 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

49 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya