Baru 4 Sekolah Bisnis di Indonesia yang Dapat Akreditasi AACSB, Kampus Apa Saja?

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 9 November 2022 22:50 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat perguruan tinggi di Indonesia saat ini telah mendapatkan akreditasi dari lembaga akreditasi internasional khusus sekolah bisnis, The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) dari Amerika Serikat. Keempat perguruan tinggi tersebut adalah Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung, Sekolah Bisnis BINUS, dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia.

Dengan demikian, keempat kampus ini sudah menjadi bagian dari 862 sekolah bisnis di dunia yang sudah terakreditasi AACSB International yang tersebar di 56 negara. Lembaga AACSB sendiri memiliki 1.774 member sekolah bisnis yang belum semuanya memperoleh akreditasi.

“Jaringan anggota AACSB ada 1.774. Di Indonesia UGM sebagai member pertama. Setelahnya ada ITB dan Binus. UI baru mendapatkan akreditasi seminggu yang lalu,” kata Executive Vice President The AACSB International, Geoff Perry usai menjadi pembicara dalam Information Session yang bertajuk Establishing Continuous Improvement Strategies for Business Schools in Indonesia di ruang Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM pada Rabu, 9 November 2022.

Baca juga: 4 Prodi FMIPA UI Raih Akreditasi dari ASIIN Jerman

Proses Akreditasi yang Panjang

Advertising
Advertising

Geoff Perry mengatakan tidak mudah untuk mendapatkan akreditasi dari lembaga AACSB. Ia menyebutkan bahwa UGM memerlukan waktu tujuh tahun untuk mendapatkan akreditasi pada 2014 lalu. Menurutnya, waktu pendaftaran hingga proses untuk mendapatkan akreditasi selama 5 hingga 7 tahun menjadi sesuatu hal yang wajar.

“Rata-rata sekolah bisnis dimanapun memerlukan waktu yang sama untuk mendapatkan akreditasi AACSB. Sekolah bisnis di Amerika, Eropa dan Asia Pasifik, mereka memerlukan proses perbaikan selama lima tahun terlebih dahulu dan dua tahun kemudian proses mendapatkan akreditasi,” paparnya.

Lamanya proses penilaian untuk mendapatkan akreditasi, kata Geoff, dikarenakan lembaga AACSB sangat menekankan pada upaya perbaikan berkelanjutan yang dilakukan setiap sekolah bisnis dalam aspek pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat.

Namun begitu, riset yang dihasilkan oleh setiap sekolah bisnis diharuskan bisa memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat serta profil para pengajarnya yang mayoritas minimal sudah berpendidikan doktor. “Riset bukan semata hanya keperluan riset tapi yang berdampak pada masyarakat, pemerintah dan dunia bisnis. Lalu, staf pengajar ahli yang sudah bergelar doktor merupakan hal yang lumrah dari setiap sekolah bisnis di dunia,” katanya.

Geoff menuturkan lembaga AACSB tidak pernah mengintervensi misi dari setiap sekolah bisnis yang ingin mendaftar untuk mendapatkan akreditasi. Sebab, misi dari masing sekolah bisnis berbeda satu sama lain di setiap negara yang menyesuaikan dengan kondisi dari tujuan pendirian sekolah bisnis itu sendiri. “Setiap sekolah bisnis menentukan misi mereka masing-masing,” katanya.

Dekan FEB UGM Didi Achjari mengatakan FEB UGM dan Lembaga AACSB menyelenggarakan forum information session dengan mengundang 34 pengelola sekolah bisnis di Indonesia. Dari Forum tersebut, menurut Didi Achjari, satu sama lain bisa berdiskusi dan bertukar pengalaman dalam usaha mendapatkan akreditasi.

Reakreditasi untuk Perbaikan Berkelanjutan

Menurut dia, dengan adanya jejaring sekolah bisnis ini akan banyak sekolah bisnis di tanah air mendapatkan pengakuan akreditasi internasional. Sebab, sekolah bisnis berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran serta meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa.

“Proses akreditasi tidak hanya sebatas pemberian sertifikat, namun ada peningkatan mutu dari berbagai bidang. Bayangkan, kami butuh tujuh tahun untuk mendapatkan yang pertama di Indonesia, mulai dari mendaftar, lalu jadi anggota, selanjutnya dinyatakan berhak mendapatkan akreditasi dan diakreditasi,” jelasnya.

Sejak mendapatkan akreditasi pada 2014 lalu, kata Didi, pihaknya sudah melakukan reakreditasi pada 2019 lalu untuk perpanjangan akreditasi. Selanjutnya pada tahun 2024, untuk kedua kalinya nantinya FEB UGM akan melakukan akreditasi ulang dari lembaga AACSB. “Artinya akan melakukan dua kali perpanjangan sebagai proses yang akan terus dinilai guna untuk melakukan perbaikan berkelanjutan,” katanya.

Dalam kesempatan itu Didi Achjari menegaskan, salah satu kriteria penilaian dari The AACSB untuk mendapatkan akreditasi adalah bahwa kegiatan tridarma perguruan tinggi dari setiap sekolah bisnis harus memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dan dunia bisnis. Menurutnya, kriteria tersebut selaras dengan jargon UGM sebagai kampus yang mengakar kuat dan menjulang tinggi. “Hasil dari kegiatan tridarma perguruan tinggi UGM memang selalu diarahkan bisa berdampak ke masyarakat luas,” katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

7 jam lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

15 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

1 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

1 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

1 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

1 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

1 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

1 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya