Roket Artemis 1 NASA Dipastikan Lolos dari Bencana Dampak Badai Nicole

Senin, 14 November 2022 09:15 WIB

Sistem Peluncuran Luar Angkasa raksasa NASA Artemis 1 berada di landasan peluncuran 39B di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS 17 Agustus 2022. Artemis I akan melihat loteng SLS kapsul Orion NASA ke luar angkasa dan mengelilingi Bulan dalam perjalanan yang akan memakan waktu antara 39 dan 42 hari, tergantung pada waktu peluncurannya. REUTERS/Joe Skipper

TEMPO.CO, Jakarta - Roket untuk misi ke Bulan, Artemis 1, milik NASA dinyatakan tak kurang suatu apa setelah terjangan Badai Nicole. Roket pertama untuk misi kembali ke Bulan itu diumumkan belum ke luar dari jadwal peluncuran Rabu, 16 November 2022.

Nicole menghantam Space Coast di Florida pada Kamis lalu sebagai hurikan kategori 1. Dia menyapu dengan angin kencang dan mengguyur dengan hujan sebelum melemah kembali menjadi badai tropis.

Di Space Coast, Artemis 1--terdiri dari megaroket Space Launch System (SLS) dengan kapsul Orion di bagian puncaknya--pasrah menerima hantaman itu di area terbuka di Pad 39B Kennedy Space Center.

Hasil inspeksi segera setelahnya mengaku hanya mendapati kerusakan ringan. Dan, semestinya tak sampai mengganggu jadwal peluncuran. Menurut rencana, peluncuran dilakukan pada dinihari 16 November mendatang, waktu setempat.

"Per saat ini, tidak ada yang mencegah kami dari jadwal (peluncuran) 16 November," kata Jim Free, associate administrator dari Direktorat Misi Pengembangan Sistem Eksplorasi dari markas NASA di Washington, dalam konferesi pers Sabtu pagi WIB, 12 November 2022.

Advertising
Advertising

Menurut hasil inspeksi itu, Nicole telah mencopot beberapa lapisan sealant pada Orion, menyebabkan air masuk ke akses antara menara peluncuran dan kapsul Orion. Badai juga melucuti satu tutup mesin roket yang melindunginya dari hujan.

Jim Free menyebut seluruhnya sebagai problem minor. "Tim megantisipasi sudah membereskannya sebelum jadwal peluncuran Rabu," kata Free sambil menambahkan, bukan berarti menjamin Artemis 1 pasti mengangkasa pada hari itu. "Yang lainkan juga harus dicek," kata dia.

Seperti diketahui, Roket Artemis 1 sudah mengakrabi penundaan jadwal peluncuran. Misi sejatinya sudah meluncur sejak Agustus lalu namun beberapa masalah teknis memaksanya terus tertunda.

Baca:
Misi ke Bulan Artemis 1 Gagal Meluncur, Kamala Harris Semangati NASA

Tim NASA lalu sengaja mempertahankan Roket SLS dan Orion dalam 'hanggar' untuk periode waktu tertentu sembari menguji hasil perbaikan dan pembaruan yang sudah dilakukan. Mereka baru membawanya kembali ke situs peluncuran pada 4 November lalu, atau tak berapa lama sebelum Badai Tropis Nicole tumbuh di Samudera Atlantik.

Prakiraan awal menyebut badai tak akan memberi dampak bagi SLS dan Orion. Tapi, ternyata, Nicole menguat dengan cepat dan mengarah ke Space Coast.

Paada 8 November, NASA memutuskan menunda dua hari peluncuran Artemis 1, dari rencana awal 14 November. Tapi, saat itu sudah terlalu terlambat untuk NASA menarik kembali Artemis 1 ke dalam hanggarnya. "Kecepatan angin saat itu di luar yang kami harapkan," kata Free.

Hingga akhirnya ditetapkan roket dan kapsul otonom--tanpa awak--tetap pada tempatnya berdiri. Pertimbangannya, SLS tersertifikasi mampu tetap tegak dalam empasan angin 137 kilometer per jam di ketinggian 18 meter.

Adapun kecepatan angin maksimum di ketinggian itu saat Badai Nicole datang tercatat 132 kilometer per jam. "Kecepatan angin lebih kuat lagi pada ketinggian di atasnya pada Kamis lalu, tapi tidak sampai melewati batas desain SLS," kata Free.

SPACE


Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

23 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

25 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

26 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

30 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya