Ada 2 Bibit Siklon Tropis, Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini dari BMKG
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 18 November 2022 05:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk prakiraan cuaca hari ini, Jumat 18 November 2022, BMKG menyatakan memantau adanya pengaruh dari 2 bibit siklon tropis di sekitar Indonesia. Yang pertama adalah 94S yang telah belakangan menyebabkan hujan di wilayah Sumatera dan Jawa.
Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di sudah berada di Samudera Hindia barat daya Banten. Kecepatan angin maksimumnya mencapai 25 knot dan tekanan minimum 1007 hPa. Bibit siklon tropis ini masih cenderung bergerak ke arah tenggara dengan potensinya menjadi siklon tropis pada hari ini pada kategori rendah.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kepulauan Nias hingga Samudera Hindia selatan Banten, di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, dari Banten-Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Akibatnya, masih terdapat potensi hujan sedang hingga lebat pada hari ini, yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dampak tidak langsung juga berupa angin kencang. Ini diperkirakan terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan barat Pulau Pagai, perairan barat Pulau Sipora, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Angin kencang kemudian memicu gelombang laut dengan tinggi 4-6 meter diperkirakan di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat. Gelombang laut dengan tinggi di atas 6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten.
Baca juga:
Bibit Siklon Tropis 94S, Peneliti Klimatologi BRIN: Hujan Lebat Mengarah ke Jawa
Bibit siklon kedua yang diperhitungkan memberi pengaruh tidak langsung untuk cuaca hari ini adalah 94B dari Teluk Benggala, sebelah barat laut Aceh. Kecepatan angin maksimumnya 15 knot dan tekanan udara minimum 1010 mb bergerak ke arah barat laut atau menjauhi wilayah Indonesia.
Selain kedua bibit siklon itu, BMKG juga mengungkap memantau daerah tekanan rendah di perairan selatan Filipina. Yang satu ini memberi pengaruh lewat pembentukan daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Sulawesi, Laut Halmahera hingga Samudera Pasifik timur Filipina. Juga lewat daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan Papua Barat hingga Samudera Pasifik timur Filipina.
Sirkulasi siklonik juga terpantau berada di perairan utara Kalimantan dan di perairan Maluku yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur, dari Laut Sulu hingga perairan utara Pulau Kalimantan, dari Papua hingga Laut Banda.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Jawa Tengah hingga Laut Jawa. Seluruhnya, konvergensi dan konfluensi, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
Hujan di Ibu Kota Provinsi
Ibu kota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir adalah Jambi, Mataram, Padang dan Palembang. Sedangkan hujan lebat kemungkinan terjadi di Bandung dan Tarakan. Hujan skala sedang menurut BMKG akan mewarnai Pontianak, Banjarmasin dan Medan.
Suhu udara berkisar 19-33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Denpasar, Gorontalo, Surabaya, Banjarmasin dan Kupang.
Secara keseluruhan, BMKG memberi peringatan dini siaga bencana hidrometeorologi, dampak potensi hujan lebat, untuk wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.