Dosen Universitas Jambi Bikin Pelembab Bibir dari Getah Jernang

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 18 November 2022 10:36 WIB

Dosen Asisten Ahli di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK Unja), Uce Lestari, S.Farm., M.Farm. Apt berhasil membuat inovasi dari buah jernang yaitu untuk pelembab bibir. ANTARA/HO-Unja

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Asisten Ahli di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK Unja) Uce Lestari membuat inovasi pelembab bibir (lipbalm) yang berasal dari resin jernang atau getah buah jernang. Ia mengatakan tumbuhan jernang banyak tumbuh di Pulau Sumatra dan Kalimantan, khususnya di Provinsi Jambi yang berada di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di Desa Sepintun.

"Resin jernang merupakan getah dari buah jernang yang mahal harganya di dunia," kata dia pada Kamis, 18 November 2022.

Resin jernang ini, kata dia, banyak disukai oleh negara-negara seperti Cina, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan dalam pemanfaatan pengobatan tradisional atau pun bahan dasar kosmetik. Menurut dia, resin jernang memiliki kadar dracorhodin yang sangat tinggi yang memiliki khasiat salah satu nya sebagai antibakteri.

“Warna merah alami yg dihasilkan dari getah buah jernang inilah yang membuat saya tertarik untuk berinovasi membuat produk kosmetik berupa pelembab bibir dengan pewarna alami dari resin jernang," katanya.

Baca juga: Dosen Unpad Teliti Serat Rami Jadi Bahan Tekstil Tahan Api

Advertising
Advertising

Uce Lestari menyebutkan penelitian ini dilaksanakan sejak 2019 dan telah mendapatkan hak paten pada 2020 terkait formula pelembab bibir jernang. Dari hasil uji klinis sebelum dipasarkan, ternyata lipbalm jernang ini mampu untuk mengobati bibir kering bagi 100 orang volunteer atau sukarelawan.

Setelah penggunaan lipbalm ini, mengakibatkan bibir menjadi lembut, lembab, dan memerah alami. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari dracorhodin jernang yang mampu menghilangkan luka pada bibir kering, dan komponen lain yang ada dalam lipbalm mampu melembabkan bibir.

Produk lipbalm ini telah memiliki sertifikasi halal dan diproduksi sejak 2021 . Lipbalm ini juga bertujuan untuk menghindari penggunaan lipbalm yang berbahan dasar zat kimia sintetis yang dapat mengakibatkan bibir menjadi hitam. " Produksi lipbalm jernang ini juga untuk mengangkat potensi hasil hutan yang ada di Provinsi Jambi," kata Uce Lestari.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

5 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

5 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

14 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

20 hari lalu

Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.

Baca Selengkapnya

Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

20 hari lalu

Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

Wakil Ketua LPSK Maneger berjanji penanganan kasus perlindungan korban ferienjob akan dilakukan dengan cepat.

Baca Selengkapnya

LPSK Terima Permohonan Perlindungan 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob Universitas Jambi

21 hari lalu

LPSK Terima Permohonan Perlindungan 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob Universitas Jambi

Polda Jambi meminta LPSK agar memberikan perlindungan terhadap enam mahasiswa Universitas Jambi peserta program ferienjob di Jerman.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Fokus Kerugian Mahasiswa Ferienjob yang Diduga Korban TPPO

23 hari lalu

Bareskrim Polri Fokus Kerugian Mahasiswa Ferienjob yang Diduga Korban TPPO

Dittipidum Bareskrim Polri masih melakukan penyidikan perihal biaya yang sudah dikeluarkan mahasiswa korban TPPO berkedok ferienjob.

Baca Selengkapnya

Janji 200 Juta dalam Mou Ferienjob, Universitas Jambi: Kami Hanya Fasilitator

25 hari lalu

Janji 200 Juta dalam Mou Ferienjob, Universitas Jambi: Kami Hanya Fasilitator

Kasus ferienjob mahasiswa di Jerman menuai kontroversi. Kasus ini menyeret nama Universitas Jambi.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Ferienjob Soal Paspor yang Ditahan Imigrasi Bandara dan Polres Imbas Surat dari Dikti

26 hari lalu

Cerita Mahasiswa Ferienjob Soal Paspor yang Ditahan Imigrasi Bandara dan Polres Imbas Surat dari Dikti

Imbas penahanan paspor ini membuat beberapa mahasiswa Universitas Jambi yang hendak berangkat ferienjob tertunda dan kehilangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Universitas Jambi Klaim Tak Terima Duit dari SHB Perihal Ferienjob Mahasiswa

26 hari lalu

Universitas Jambi Klaim Tak Terima Duit dari SHB Perihal Ferienjob Mahasiswa

Pihak Universitas Jambi mengklaim tak menerima uang dari SHB imbal balik mengirim mahasiswa untuk ferienjob di Jerman berkedok magang.

Baca Selengkapnya