Bukan Etilen Glikol tapi Benzonatate yang Sedang Dicemaskan di Amerika

Jumat, 18 November 2022 19:53 WIB

Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau Indonesia digemparkan oleh kasus pencemaran etilen glikol dan dietilen glikol--yang diduga kuat berada di balik kasus kematian anak-anak dengan gejala gagal ginjal akut, di Amerika sedang mencemaskan soal benzonatate. Bahan-bahan kimia itu sama, terkandung dalam sirup obat.

Baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan untuk tidak memberikan Benzonatate yang terdapat pada obat batuk kepada anak di bawah 10 tahun. Dasarnya adalah data 4.690 kasus yang masuk ke Pusat Pengendalian Racun di negara itu sepanjang periode 2010-2018. Juga menilik basisdata nasional untuk pembuatan resep obat farmasi dan kejadian-kejadian efek samping obat.

Seperti yang sudah dilaporkan dalam jurnal Pediatrics terbit 15 November 2022, para peneliti di FDA menemukan ribuan kasus itu melibatkan anak-anak hingga usia 17 tahun yang secara tidak sengaja terpapar obat dengan kandungan benzonatate. Ataupun mereka yang dengan sengaja mengasup tidak sesuai dosis.

Menurut studi yang dilakukan FDA tersebut, dari 2010 hingga 2018, laporan keracunan pediatrik yang melibatkan obat benzonatate meningkat setiap tahun. Dari 308 pada 2010 menjadi 799 pada 2018.

Sebanyak lebih dari 75 persen kasus tersebut diklasifikasi sebagai paparan tidak sengaja. Dan dari antaranya kebanyakan korbannya adalah balita dan tidak memiliki gejala klinis. Namun begitu, 56 kasus memiliki efek sedang hingga kuat, dan tiga anak meninggal.

Temuan ini, menurut Ivone Kim, dokter anak dan petugas medis senior di FDA, "Seharusnya mendorong para dokter untuk lebih berhati-hati ketika mereka meresepkan obat-obatan semacam ini."

Penggunaan benzonatate dalam obat-obatan masih diperbolehkan hanya saja penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada anak-anak. Gejalanya termasuk kejang, henti jantung, dan bahkan kematian.

Baca juga: FDA Belum Izinkan Ivermectin sebagai Obat atau Mencegah Covid-19

Dokter Minta Orang Tua Juga Hati-hati

Nusheen Ameenuddin, dokter anak di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mengimbau pula kepada para orang tua untuk memperhatikan resep obat yang diberikan kepada anak. “Obat batuk seharusnya diperlakukan seperti obat lain yang dapat menimbulkan efek samping yang serius, yang berarti tidak memberikannya kepada anak-anak tanpa arahan medis khusus." kata Ameenuddin.

<!--more-->

Ameenudin menambahkan, pembuat obat perlu menilai kembali bagaimana obat itu diproduksi karena saat ini sudah ada kapsul berisi cairan yang menyerupai permen, sehingga menarik bagi anak-anak. Menurutnya, sebab meningkatnya keracunan pediatrik yang melibatkan benzonatate bertepatan dengan peningkatan jumlah resep yang diisi untuk obat tersebut selama periode yang sama.

Sumber Obat dengan Benzonatate

Di Amerika, benzonatate dijual dengan merek Tessalon Perles, juga Zonatuss, untuk mengobati batuk yang disebabkan pilek atau flu. Tessalon merupakan obat batuk yang tidak mengandung narkotika. Obat ini bekerja dengan membuat tenggorokan dan paru-paru mati rasa sehingga refleks untuk batuk menjadi kurang aktif.

FDA menetapkan, Tessalon dan Zonatuss diizinkan digunakan pada orang-orang berusia 10 tahun atau lebih dan hanya tersedia melalui resep dokter. Mereka bisa mengkonsumsi 100 milligram benzonatate sampai tiga kali sehari. Tidak dianjurkan untuk menenggak lebih dari 200 mg sekaligus atau lebih dari 600 mg per hari.

Adapun anak di bawah usia 10 tahun tidak dianjurkan sama sekali. Ini karena belum ada kajian penggunaan yang efektif dan aman untuk mereka. Selain itu sudah ada lapoan overdosis dari bayi yang meminum 1-2 kapsul obat. Gejala muncul dalam 15-20 menit sejak meminumnya, dan kematian bisa terjadi dalam hitungan jam.

ZAHRANI JATI HIDAYAH (LIVE SCIENCE, CBS, KRISTV, NBC)


Berita terkait

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

1 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

31 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

31 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

54 hari lalu

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

Klaim bahwa yoghurt dapat menurunkan risiko penyakit Diabetes Tipe 2 itu sesuai dengan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Selengkapnya

Chip Pertama Neuralink di Otak Manusia, Elon Musk: Ada Spikes yang Menjanjikan

30 Januari 2024

Chip Pertama Neuralink di Otak Manusia, Elon Musk: Ada Spikes yang Menjanjikan

Neuralink, startup teknologi saraf milik Elon Musk, sukses melakukan operasi implan chip pertamanya ke otak manusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Teknologi Medis yang Gugat Apple Watch 9 Luncurkan Smartwatch Sendiri

22 Januari 2024

Perusahaan Teknologi Medis yang Gugat Apple Watch 9 Luncurkan Smartwatch Sendiri

Smartwatch ini diluncurkan Masimo setelah menggugat Apple untuk paten pada teknologi di Apple Watch 9 dan Ultra.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gagal Ginjal Kronis, Penyakit yang Diderita Lukas Enembe Sebelum Meninggal

26 Desember 2023

Mengenal Gagal Ginjal Kronis, Penyakit yang Diderita Lukas Enembe Sebelum Meninggal

Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia hari ini, Selasa 26 Desember 2023. Lukas meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Lukas meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Lukas mempunyai beberapa riwayat penyakit, salah satunya gagal ginjal kronis.

Baca Selengkapnya

FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

12 November 2023

FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

Vaksin chikungunya baru, yang disebut Ixchiq, disetujui untuk digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

Resmi Akhiri Jabatan sebagai Kepala BPOM, Berikut Profil Penny Lukito

8 November 2023

Resmi Akhiri Jabatan sebagai Kepala BPOM, Berikut Profil Penny Lukito

Kepala BPOM Penny Lukito telah mengakhiri masa jabatannya. Ia termasuk di garda depan saat pandemi Covid-19. Ini profil dan pencapaiannya.

Baca Selengkapnya

Alami Batuk Membandel, Coba Atasi dengan Bahan Alami Ini

27 Oktober 2023

Alami Batuk Membandel, Coba Atasi dengan Bahan Alami Ini

Tak enak rasanya jika batuk terus menerus. Begini mengobatinya dengan bahan alamai, antara lain madu.

Baca Selengkapnya