Ini Sumber Gempa yang Merusak Cianjur: Utara Cimandiri, Lurusan Lembang

Selasa, 22 November 2022 17:56 WIB

Lokasi pusat gempa M5,6 pada Senin 21 November 2022 terhadap Sesar Gempa Cimandiri. FOTO/Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat 14 kejadian gempa dengan kekuatan merusak di wilayah Sukabumi dan Cianjur, termasuk gempa M5,6 yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Gempa dengan kekuatan merusak sebelumnya, antara lain, terjadi pada 1844, 1878, 1910, 1912, 1969, 1982, dan 2000 (dua kali).

Baca juga: BMKG Bilang Waspada Bencana Lanjutan Akibat Gempa Cianjur

Gempa pada 12 Juli 2000, misalnya, mengguncang dengan Magnitudo 5,4 dan 5,1 membuat total 1.900 rumah rusak berat. Dampak kerusakan itu tersebar di Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kadudampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, dan Kabandungan.

Advertising
Advertising

Sejumlah peneliti gempa menyebutkan, berdasarkan data sementara saat ini, lokasi pusat gempa Magnitudo 5,6 pada Senin siang kemarin berada di Zona Sesar Cimandiri pada bagian utara. Bagian itu termasuk Segmen Rajamandala. “Itu yang dekat banget dengan ujung Patahan Lembang,” kata Irwan Meilano, peneliti gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rahma Hanifa lebih rinci mengatakan, di lokasi itu sesar bergerak dengan mekanisme geser. “Bisa jadi kelurusan Sesar Lembang atau bagian dari segmen Sesar Cimandiri,” ujarnya sambil menambahkan untuk memastikannya lebih akurat diperlukan investigasi, data pola sebaran gempa susulan, dan relokasi titik sumber gempa.

Pada peta di atas terlihat kedekatan lokasi antara Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang. (ANTARA/HO-BNPB)

Dari informasi peta sumber Gempa Cianjur dan kumpulan gempa susulannya yang dibagikan BMKG, lokasinya diketahui berada di luar garis gambar Sesar Cimandiri. “Sebenarnya, kalau namanya sesar kan bukan satu garis tapi zona,” kata Rahma menjelaskan.

Adapun tim peneliti yang membuat Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, membagi Sesar Cimandiri menjadi tiga bagian atau segmen. Ketiganya adalah Segmen Cimandiri sepanjang 23 kilometer dengan potensi gempa maksimum bermagnitudo 6,7.

Kemudian segmen Nyalindung-Cibeber sepanjang 30 kilometer berpotensi menghasilkan gempa maksimal dengan magnitudo 6,5. Adapun segmen Rajamandala sepanjang 45 kilometer bisa menghasilkan gempa maksimum bermagnitudo 6,6 dengan mekanisme sesar geser.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

39 menit lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

7 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

9 jam lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

9 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

1 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya