Obat Hepatitis LIPI Tinggal Tunggu Uji Klinis

Reporter

Editor

Senin, 23 Maret 2009 18:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Penelitian Interferon Alpha 2A untuk mencari obat penyakit hepatitis C dan human erythropoietin (hEPO) terkait penyakit-penyakit darah seperti anemia dan leukimia siap memasuki tahap uji klinis. Penelitian panjang yang sudah dilakukan dipastikan tak akan sia-sia karena LIPI sejak awal telah menjalin nota kesepahaman dengan perusahaan Kimia Farma untuk mendukung khusus di tahap itu.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Umar Anggara Jenie, mengungkapkan itu dalam pembukaan Ekspose Hasil Penelitian Pusat Penelitian Biologi LIPI di Cibinong Science Center, Senin (23/3) siang. “Kedua penelitian saat ini menjadi flagship dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI,” katanya.

Umar mengingatkan pengalaman getir di Universitas Gadjah Mada lebih dari 10 tahun lalu. Saat itu seorang peneliti sukses menemukan monoclonal antibodi untuk mengobati penyakit kaki gajah. Antibodi itu tentu sangat didambakan rakyat miskin yang justru sering dihinggapi penyakit jenis ini.

Sayang, tidak ada industri kesehatan yang tertarik mengembangkan uji klinisnya. Begitupun dengan pemerintah lewat departemen kesehatan saat itu. “Ini ironi karena kaki gajah adalah penyakit yang sangat khas di katulistiwa. Negara maju takkan membuat obatnya, jadi harus kita sendiri,” tuturnya.

'Kreativitas' para peneliti lokal itu, dinilai Umar, saat ini sudah terjadi di bidang penelitian-penelitian flu burung. Umar memuji para peneliti LIPI yang tak patah arang meski belum memiliki fasilitas laboratorium dengan keselamatan biologi tingkat 3--laboratorium yang mutlak diperlukan dalam penelitian yang melibatkan uji virus ganas semacam flu burung.

Berbagai penelitian alternatif dilakukan mulai dari uji terhadap burung migran, pencarian ekstrak gen dari koleksi mikroba endofitik (hidup dalam tanaman) yang diduga bisa menjadi inhibitor proses replikasi virus flu burung sampai pemetaan genetik ayam lokal yang terbukti resisten virus yang sama. “Kami sih maunya punya laboratorium itu, tapi dananya darimana karena sangat mahal,” katanya sambil menambahkan, “Tapi kami harus putar otak.”

(WURAGIL)

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

42 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

42 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

42 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.

Baca Selengkapnya