Tak Hanya Merugikan, Ini Manfaat Lahar Dingin bagi Tanah dan Pertanian

Rabu, 30 November 2022 14:40 WIB

Luncuran awan panas Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Foto: Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun berbahaya dapat menelan korban jiwa dan harta benda, lahar dingin dari gunung berapi juga membawa banyak manfaat bagi wilayah yang ia lalui, terutama setelah terjadinya erupsi gunung berapi.

Dikutip dari jurnal Sikap Masyarakat Terhadap Penanggulangan Bencana Lahar Dingin oleh lib.unnes.ac.id, lahar dingin adalah campuran bahan erupsi gunung api, terutama abu vulkanik dengan air yang berasal dari hujan dan tertampung di dalam kawah gunung api. Aliran antara air dan abu yang berkonsentrasi tinggi ini kemudian bercampur dengan batuan, lumpur, dan pasir dari gunung api.

Atau dengan kata lain, bahwa lahar merupakan suatu aliran cairan kental dengan berat jenis tinggi, yang berasal dari campuran antara material hasil erupsi dan air hujan.

Baca : Petani Gembira Diguyur Abu Merapi, Tanah Menjadi Subur

Di dalam publikasi Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk oleh eprints.uny.ac.id, salah satu dampak positif dari adanya lahar dingin yang mengalir di sungai adalah kesuburan tanah di sekitar lereng gunung meningkat, sehingga pertanian dan peternakan berkembang dengan baik.

Advertising
Advertising

Selain itu, dampak positif lainnya adalah material vulkanik yang dibawa oleh banjir lahar dingin, yakni pasir dan batuan dapat menjadi berkah bagi para penambang pasir. Ini karena material tersebut mempunyai nilai ekonomi tinggi dan sangat bagus untuk bahan dasar konstruksi. Hal ini menyebabkan perubahan sosial dimana masyarakat yang awalnya menjadi sebagai petani kini mereka menjadi penambang pasir untuk dijadikan penghasilan.

Dilansir dari laman BPMPK Kembdikbud, terdapat 3 materi yang dibawa oleh lahar dingin yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, yakni materi yang meliputi:

1. Bom

Bom di sini bukanlah alat peledak tapi merupakan materi padat berupa bongkahan batu-batu yang besar. Material seperti ini seringkali dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, terutama untuk bagian pondasi.

2. Lapili

Lapili merupakan material padat berupa batu-batu kerikil yang lebih kecil dari bom. Material ini juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan untuk memperkokoh bangunan.

3. Tuff

Tuff atau yang sering dikenal dengan istilah ash atau abu vulkanik adalah material yang berwujud butiran halus yang banyak mengandung silika. Abu vulkanik ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu pernafasan dan infeksi saluran pernafasan. Namun bagi bidang pertanian, material ini sangat baik untuk menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara yang bisa menyuburkan tanah.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : Abu Gunung Kelud di Yogyakarta Suburkan Tanah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

5 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

5 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

11 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

15 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

15 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

17 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

17 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya