Ferdy Sambo, Yosua, dan Rusak Otak karena Luka Tembak

Senin, 5 Desember 2022 19:15 WIB

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menunjukan barang bukti pada saksi saat sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selasa, 22 November 2022. Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi dan disertakan juga sejumlah barang bukti pistol berjenis Glock-17, HS hingga senapan laras panjang. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Proses persidangan menguak bagaimana kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di tangan atasannya eks Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo. Menurut kesaksian rekan korban, Richard Eliezer, Ferdy Sambo dengan memakai sarung tangan menghampiri tubuh Yosua dan menembakkan pistol ke arah belakang kepala. Tembakan penutup untuk memastikan Yosua tewas setelah sebelumnya menerima 3-4 peluru dari pistol Eliezer.

Kematian Brigadir Yosua dengan cara seperti itu mengingatkan kembali apa yang pernah disampaikan Khoi D. Than, ahli bedah saraf dari American Association of Neurological Surgeon. Dia memperlihatkan statistik kasus trauma di kepala akibat luka tembak di AS pada 2012. Apakah itu akibat kasus pembunuhan, bunuh diri maupun kecelakaan.

“Luka tembak di kepala adalah penyebab sekitar 35 persen dari semua kematian karena cedera otak traumatis," kata Khoi dalam laporannya. Ditambahkannya, "Luka tembak di kepala berakibat fatal pada 90 persen kasusnya, dengan banyak korban meninggal sebelum tiba di rumah sakit.”

Untuk korban yang selamat dari trauma awal, sekitar 50 persen meninggal di ruang gawat darurat. Kemudian, sekitar 50 persen pasien yang bertahan hidup akan menderita kejang dan membutuhkan obat anti epilepsi. "Luka tembak di kepala korban membutuhkan rehabilitasi jangka panjang dan mungkin tidak dapat kembali ke status fungsional sebelum cedera."

Macam Kerusakan Otak Karena Luka Tembak

Advertising
Advertising

Luka atau traumanya dibagi menjadi dua. Kalau proyektil memasuki tengkorak, tetapi tidak keluar, disebut luka tembus. Cedera di mana proyektil masuk dan ke luar dari tengkorak disebut sebagai luka perforasi.

Ketika proyektil melewati otak, cedera yang terjadi adalah karena kena langsung ke otak atau bisa juga karena transmisi gelombang tekanan dari proyektil berkecepatan tinggi, sekitar 610 meter per detik, yang berjalan melalui jaringan otak. Pendarahan dan kerusakan akibat gelombang tekanan ini mengakibatkan pembengkakan otak, yang juga dapat menyebabkan kematian.

Banyak faktor yang menentukan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh luka tembak. Misalnya, kaliber senjata yang digunakan, ukuran dan kecepatan peluru, lintasan, dan lokasi cedera.

Menurut Khoi, luka tembak yang menembus ujung lobus frontal kanan di bagian depan ke arah dahi dan bergerak jauh di atas pangkal tengkorak cenderung menyebabkan kerusakan klinis yang relatif ringan. Sebabnya, tidak melewati jaringan otak vital atau struktur pembuluh darah.

Baca juga: Pindad dan ITS Kembangkan Inovasi Peluru Frangible untuk Operasi Khusus

Namun, peluru serupa yang meluncur ke bawah dari ujung lobus frontal kiri di bagian depan ke arah lobus temporal dekat kuping dan batang otak kemungkinan akan menghancurkan. Ini karena melewati jaringan otak, dan kemungkinan akan melukai struktur pembuluh darah penting di dalam kepala.

Lintasan peluru melalui pembuluh darah utama di otak dapat mengakibatkan gumpalan darah yang berkembang pesat di otak yang dapat secara kritis menekan jaringan otak penting. Dampaknya, kematian segera di tempat kejadian. Jika korban selamat dari kerusakan awal tapi tidak untuk selanjutnya karena masalahnya kemudian terjadi peningkatan tekanan di dalam tengkorak.

Pertolongan dan Pembedahan

Pasien trauma kepala luka tembak secara agresif berusaha dihidupkan pada saat kedatangan awal di rumah sakit. Jika tekanan darah dan oksigenasi dapat dipertahankan, dilakukan CT scan kepala yang mendesak.

Lalu, hasil bedah antara pasien yang satu dengan yang lain tidak akan sama. “Hasil lebih buruk bagi pasien yang memiliki lintasan peluru yang lebih luas, yang melintasi struktur garis tengah dalam otak atau yang melibatkan batang otak,” kata Khoi.

Peluru yang merusak belahan otak kanan pasien dapat membuat korban mengalami gangguan motorik dan sensorik di sisi kiri. Begitu juga sebaliknya.

Banyak fungsi lain seperti kognisi, ingatan, ucapan dan penglihatan dikendalikan oleh kedua sisi otak. Akibatnya, kerusakan pada satu belahan otak dapat membuat seseorang mengalami gangguan tetapi masih dapat melakukan fungsi tersebut pada tingkat tertentu, tergantung pada lobus otak mana yang rusak.

AANS.ORG, YANKES.KEMKES


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

3 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 jam lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

7 jam lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

8 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

8 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

17 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

12 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya