Benarkah Banyak Bencana Alam di Indonesia Terjadi saat Akhir Tahun?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 6 Desember 2022 16:06 WIB

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bencana besar berulang kali terjadi di Indonesia saat akhir tahun. Belum lama ini gempa Cianjur pada 21 November 2022 lalu yang menelan korban jiwa hingga 334 orang. Bahkan, sampai saat ini, 8 orang masih dilaporkan hilang tertimbun. Teranyar erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan catatan BNPB, beberapa bencana besar memang terjadi jelang atau saat akhir tahun. Misalnya, erupsi Gunung Merapi pada 5 November 2010 lalu, gempa dan likuifaksi di Donggala pada 28 September 2018, hingga tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Namun, benarkah bencana-bencana besar memang akan sering terjadi saat akhir tahun di Indonesia?

Kata BMKG Soal Bencana Akhir dan Awal Tahun

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. “Sehingga kita semua patut waspada (terhadap seluruh bencana),” tulis BMKG dalam keterangan resminya, 3 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Terlebih lagi, bencana-bencana alam tersebut tidak dapat diprediksi secara pasti kapan waktunya akan terjadi. Dalam kasus gempa bumi, US Geological Survey menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat membantu para ilmuwan untuk memprediksi bencana secara tepat.

Karena itu, praduga bahwa banyak bencana akhir tahun di Indonesia tidak dapat dibenarkan dan tidak pula sepenuhnya benar. Meskipun beberapa bencana besar terjadi saat akhir tahun, total bencana dalam setahun tidak selalu terpusat pada trimester keempat.

Data Bencana BNPB Berdasarkan Bulan

Berdasarkan pencatatan total bencana pada 2021 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah daftar bencana di Indonesia berdasarkan bulan:

  1. Total bencana Januari 2021 sebanyak 523 kasus
  2. Total bencana Februari 2021 sebanyak 613 kasus
  3. Total bencana Maret 2021 sebanyak 456 kasus
  4. Total bencana April 2021 sebanyak 366 kasus
  5. Total bencana bulan Mei 2021 sebanyak 261 kasus
  6. Total bencana bulan Juni 2021 sebanyak 197 kasus
  7. Total bencana bulan Juli 2021 sebanyak 170 kasus
  8. Total bencana bulan Agustus 2021 sebanyak 61 kasus
  9. Total bencana bulan September 2021 sebanyak 80 kasus
  10. Total bencana bulan Oktober 2021 sebanyak 173 kasus
  11. Total bencana bulan November 2021 sebanyak 365 kasus
  12. Total bencana bulan Desember 2021 sebanyak 249 kasus

Merujuk catatan bencana tersebut, tiga bulan dengan jumlah bencana terbanyak justru terjadi pada Februari, Januari, dan Maret atau awal tahun. Sementara itu, bulan dengan jumlah bencana paling sedikit terjadi pada Agustus sebanyak 61 kasus.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: BNPB: 68 Bencana Alam Terjadi pada Pekan Pertama 2022, Mayoritas Banjir

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

13 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

13 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

13 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

22 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

1 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya