Jangan Panik, Berikut 7 Hal yang Harus Dilakukan saat Gempa Bumi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 6 Desember 2022 17:02 WIB

Ilustrasi gempa bumi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Alhasil, tidak mengherankan apabila gempa bumi terhitung sering terjadi di Indonesia. Lantas, apa tindakan yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi?

1. Tetap dan Terus Berpikir Jernih

Bersikap tenang merupakan langkah pertama ketika menghadapi semua bencana alam. Laman resmi Kemdikbud menyebut bahwa pikiran tenang dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang jernih dan optimis untuk menyelamatkan diri. Namun, perlu diingat bahwa sikap tenang bukan berarti bersikap santai dan abai dengan kondisi yang sedang terjadi.

2. Hindari Berbagai Material

BMKG menyebut bahwa salah satu penyebab banyaknya korban jiwa akibat gempa bumi adalah adalah keruntuhan material atau tertimbun bangunan yang rubuh. Sebab itu, ketika gempa terjadi, masyarakat diimbau untuk segera menghindari berbagai material dan mencari tempat terbuka.

Advertising
Advertising

3. Tindakan Ketika di Dalam Ruangan

Apabila gempa bumi terjadi saat Anda di dalam ruangan, tindakan bersembunyi di bawah meja mampu menjadi langkah praktis untuk menyelamatkan diri.

4. Ketika di Luar Ruangan

Jika gempa terjadi saat Anda di luar ruangan, sebaiknya Anda memperhatikan langkah agar tidak terjerumus pada retakan tanah. Anda dapat juga untuk segera berlari ke tempat terbuka untuk menghindari bangunan yang rubuh di sekitar.

5. Saat di Dalam Kendaraan

Dalam kondisi ini, perlu ditanamkan prinsip bahwa nyawa Anda jauh lebih berharga daripada harta. Karena itu, saat di dalam mobil, BMKG menyarankan Anda untuk segera keluar dan mencari tempat terbuka daripada berlama-lama dan panik di dalam mobil.

6. Saat di Sekitar Pantai

Dalam beberapa kasus, gempa bumi dapat pula menyebabkan tsunami. Karena itu, apabila Anda tinggal di daerah pesisir, berlari ke tempat yang lebih tinggi dan terbuka menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan diri.

7. Antisipasi Gempa jika Tinggal di Daerah Pegunungan

Selain di daerah pesisir, gempa bumi juga berbahaya bagi Anda yang tinggal di daerah pegunungan. Sebab, gempa bumi dapat memicu tanah longsor. Karena itu, sesungguhnya Anda diimbau untuk menghindari pembangunan rumah di daerah rawan longsor dengan permukaan rapuh.

Ketujuh tindakan tersebut perlu dipahami oleh setiap masyarakat. Sebab, apabila gempa bumi terjadi, komunikasi dan informasi sering kali terputus sehingga masyarakat tidak memiliki bekal informasi apa pun.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Bagaimana Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi dalam Berbagai Situasi?

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

10 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

12 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

14 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

18 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

19 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

20 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

20 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya