ChatGPT Kecerdasan Buatan OpenAI, Apa Fungsinya?
Reporter
Muhammad Syaifulloh
Editor
Bram Setiawan
Selasa, 6 Desember 2022 19:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI dan ChatGPT sempat ramai diperbincangkan warganet belakangan ini. Linimasa Twitter penuh update soal OpenAI dan ChatGPT. Mengutip Techopedia, OpenAI didirikan oleh Elon Musk dan Sam Altman pada 2015 yang berkantor pusat di San Francisco, California.
Merujuk situs web OpenAI, OpenAI adalah firma riset yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengarahkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Mengutip HITC, ChatGPT program kecerdasan buatan yang mirip percakapan secara otomatis. Namun, berbeda dengan layanan pelanggan yang dilakukan oleh manusia, obrolan ini tidak terbatas di beberapa opsi jawaban. ChatGPT teknologi terbaru dari Generative Pre-Trained Transformer (GPT).
Apa itu ChatGPT?
Menurut klaim OpenAI, format dialog dari ChatGPT memungkinkan obrolan paling nyata dari AI yang bisa mengakui kesalahannya atau menolak permintaan yang tak pantas. Open AI telah melengkapi sistem ini dengan kemampuan untuk mengoreksi tata bahasa, meringkas teks yang sulit menjadi konsep sederhana.
Baca: Viral OpenAI dan ChatGPT, Apa Perannya terhadap Kecerdasan Buatan?
Mengutip Indian Express, sistem ChatGPT dibuat berdasarkan GPT-3.5, model bahasa yang menggunakan pembelajaran mendalam untuk menghasilkan teks mirip buatan manusia. Keunikan ChatGPT jauh lebih baik dalam menghasilkan teks yang terperinci, bahkan mengingat obrolan sebelumnya dan menceritakan lagi kepada pengguna.
Namun, sistem ini masih memiliki banyak kekurangan karena statusnya yang masih uji coba tahap awal. ChatGPT masih rentan terhadap kesalahan informasi dan bias atau tersesat informasi. OpenAI telah membuat catatan pengumuman yang berbunyi, “ChatGPT terkadang menulis jawaban yang terdengar masuk akal, tapi salah atau tidak masuk akal,”
Jika ingin mencoba untuk mengobrol dengan ChatGPT, berikut langkahnya:
1. Mengunjungi situs web ChatGPT dan pilih ChatGPT.
2. Silakan mendaftar akun OpenAI untuk menggunakan ChatGPT.
3. Ketika sudah siap untuk digunakan, ketik apa saja di kotak teks bagian bawah layar yang ingin dijawab oleh ChatGPT.
Menurut Mint, meskipun ChatGPT bisa diandalkan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan harian, tapi para profesional telah menunjukkan kekurangan dari sistem ini. Steven T Piantadosi, seorang profesor dari UC Berkeley menunjukkan dalam rangkaian cuitan di Twitter soal sistem ChatGPT dengan mudah dilewati dengan trik sederhana. Menurut dia, setidaknya untuk sekarang ChatGPT masih belum mampu untuk menggantikan Google.
Baca: Mengenal ChatGPT, Kecerdasan Buatan dari OpenAI yang Viral di Media Sosial
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.