Kecam Pemeriksaan Kamar, Elon Musk Bisa Pindahkan Twitter dari San Francisco

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Jumat, 9 Desember 2022 13:15 WIB

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Twitter Elon Musk berpotensi memindahkan kantor pusat perusahaan keluar dari San Francisco setelah kota itu meluncurkan penyelidikan atas laporan bahwa sebagian dari kantor perusahaannya diubah menjadi tempat tidur sementara untuk karyawan yang bekerja keras.

Musk secara terbuka mengecam keputusan Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco yang menyelidiki komplain bahwa Twitter melanggar peraturan zonasi.

Dia juga mengklaim lokasi perusahaan di benteng ultra-liberal itu dapat menjadi penghalang untuk tujuannya memulihkan "kebebasan berbicara" ke platform tersebut.

"Apa yang terjadi adalah ekspor kerangka moral San Francisco ke Bumi," kata Musk selama konferensi Twitter Spaces pada hari Sabtu yang dikutip oleh Bloomberg News. "Ini persoalan besar dan bermasalah."

Twitter, yang didirikan di San Francisco pada tahun 2006, telah berada di lokasi Market Street di bagian pusat kota Civic Center sejak 2011. Sewa kantor pusatnya, yang menempati 379.000 kaki persegi, berakhir pada tahun 2028, menurut laman San Francisco Standard.

Advertising
Advertising

CEO Tesla itu memiliki sejarah memindahkan perusahaannya dari California setelah bermusuhan dengan negara bagian itu atas beberapa peraturan bisnis.

Tahun lalu, dia memindahkan kantor pusat Tesla dari Bay Area ke Austin, Texas, setelah secara terbuka mengecam pejabat California karena memberlakukan peraturan Covid yang mengharuskan perusahaan menutup pabrik mereka.

Gubernur Texas Greg Abbott, seorang Republikan, mengatakan bahwa Lone Star State akan menyambut Twitter dengan tangan terbuka jika Musk memilih untuk memindahkan perusahaan ke sana.

Musk tidak merahasiakan ketidaksukaannya pada kota San Francisco. Dia memposting tweet pada hari Selasa yang secara khusus menandai wali kota San Francisco, London Breed, yang berasal dari Demokrat.

"Jadi kota SF menyerang perusahaan yang menyediakan tempat tidur untuk karyawan yang lelah alih-alih memastikan anak-anak aman dari fentanyl," cuit Musk. “Di mana prioritas Anda @LondonBreed!?”

Tweet itu menyertakan tautan ke cerita San Francisco Chronicle tentang bayi berusia 10 bulan yang secara tidak sengaja overdosis fentanyl yang ditemukan di taman bermain lokal.

Seorang juru bicara Breed mengatakan kepada Bloomberg: "Departemen Inspeksi Bangunan kami diharuskan untuk menyelidiki keluhan saat diajukan dan menentukan apakah ada pelanggaran yang telah terjadi. Ini adalah tanggung jawab dasar pemerintah.”

Seorang perwakilan Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco mengatakan para pejabat perlu "memastikan bangunan itu digunakan sebagaimana dimaksud."

“Ada persyaratan kode bangunan yang berbeda untuk bangunan tempat tinggal, termasuk yang digunakan untuk masa inap jangka pendek,” kata juru bicara departemen Patrick Hannan dalam sebuah pernyataan. “Setiap orang di San Francisco berhak mendapatkan tempat yang aman untuk tinggal, bekerja, bermain, dan tidur, dan tidak ada seorang pun yang kebal hukum.”

Keberadaan kamar tidur yang dikonversi pertama kali dilaporkan oleh Forbes.

Seperti yang dilaporkan The Post pada bulan November, karyawan Twitter Esther Crawford sebelumnya difoto saat sedang beristirahat di kantong tidur di kantor perusahaan.

Gambar itu muncul ketika Musk mendorong tenggat waktu yang ketat untuk layanan berlangganan "Twitter Blue" miliknya yang dirombak.

NEW YORK POST | BLOOMBERG

Baca:
Markas Twitter Bakal Diperiksa karena Elon Musk Bikin Kamar Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

3 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

6 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

7 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

13 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

18 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

18 hari lalu

Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

Media sosial X memperluas akses ke chatbot Grok xAI untuk pelanggan premium, mengikuti pengumuman Elon Musk

Baca Selengkapnya