5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

Sabtu, 10 Desember 2022 07:00 WIB

Suasana lalu lintas di sepanjang jalan raya yang diselimut asap tebal di New Delhi, India, 3 November 2022. Delhi menempati posisi pertama dalam daftar kota dengan polusi udara terburuk di dunia berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Health Effects Institute (HEI). REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat berbahaya ke sekitar lingkungan makhluk hidup. Kehadirannya dapat mengganggu kenyamanan, kebersihan, dan mengakibatkan masalah kesehatan.

Untuk diketahui, ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya:

1. Polusi Udara

Mengutip Earth Eclipes, polusi udara tergolong pencemaran lingkungan yang berdampak buruk pada makluk hidup dan alam. Polusi udara terjadi ketika zat berbahaya dilepaskan ke udara. Termasuk gas asing, bau, debu, atau asap pada tingkat mengganggu dan membahayakan makluk hidup.

Contoh polutan udara antara lain hidrokarbon, senyawa organik, dan partikel debu. Juga karbon monoksida, sulfur oksida, dan nitrogen oksida. Pencemaran udara dihasilkan dari kegiatan manusia dan alam seperti emisi dari pembangkit listrik dan letusan gunung berapi.

Advertising
Advertising

2. Pencemaran Air

Pencemaran air bisa terjadi di sungai, lautan, danau, maupun air tanah. Ini terjadi ketika air terkontaminasi bahan asing dan berbahaya. Contohnya bahan kimia, limbah, atau zat yang secara langsung atau tidak langsung dibuang ke badan air. Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air seperti buang sampah dan limbah pabrik ke sungai.

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah terjadi ketika limbah dan sampah tidak dibuang secara benar sehingga menimbulkan racun dan bahan kimia di tanah. Pencemaran tanah juga terjadi ketika orang membuang produk kimia ke tanah seperti herbisida, pupuk, pestisida, atau bentuk produk sampingan konsumen lainnya. Kondisi tersebut memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan manusia, kehidupan tanaman, dan kualitas tanah.

4. Polusi Industri

Mengutip Earth Reminder, pencemaran industri merupakan pelepasan limbah dan polutan yang dihasilkan kegiatan industri. Baik pelepasan di udara, air, maupun tanah. Polutan limbah industri mencakup emisi udara dan endapan air bekas ke sumber daya air. Juga pembuangan TPA dan injeksi bahan beracun di bawah tanah. Polusi industri dapat merusak tanaman, membunuh hewan, menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, dan menurunkan kualitas hidup.

5. Polusi Ringan

Polusi ringan dikenal juga sebagai polusi cahaya. Ini terjadi akibat pemakaian lampu buatan yang terlalu lama dan berlebihan sehingga mengakibatkan cerahnya langit pada malam hari. Akibatnya, cahaya mengganggu aktivitas dan siklus alam satwa liar dan mempengaruhi kesejahteraan manusia. Terlalu banyak cahaya dalam ruangan juga berimplikasi pada kesehatan penghuni ruangan.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Hari Udara Bersih Dunia Ingatkan Dampak Polusi Udara Jakarta ke GDP Nasional

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

14 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

15 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

16 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

17 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

17 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

22 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

24 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya