Kemendikbudristek Luncurkan e-Rapor untuk Murid SD, Seperti Apa?

Minggu, 11 Desember 2022 14:01 WIB

Ekspresi murid SD Muhammadiyah 20 Surabaya ketika Indonesia merdeka saat pementasan teatrikal Peristiwa Rengasdengklok di halaman SD Muhammadiyah 20 Surabaya, Jawa Timur, Jumat 16 Agustus 2019. Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 30 November 2022 lalu telah meluncurkan e-Rapor Kurikulum Merdeka bagi jenjang pendidikan sekolah dasar (KM SD).

E-Rapor merupakan media yang dapat membantu guru dan satuan pendidikan dalam melaporkan hasil pembelajaran peserta didik untuk dikomunikasikan kepada orang tua. Lantas, bagaimana mekanisme e-Rapor SD ini bekerja?

Dilansir ditpsd.kemdikbud.go.id, e-rapor SD adalah aplikasi/ perangkat lunak berbabis web yang berperan dalam manjaemen penilaian dan menyusun laporan capaian kompetisi peserta didik (Rapor) dalam satuan pendidikan jenjang sekolah dasar yang menerapkan Kurikulum Merdeka. e-Rapor SD dikembangkan dengan mengacu pada kaidah-kaidah sistem penilaian atau asesmen yang telah termuat dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun 2022 serta Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tahun 2022.

e-Rapor KM SD dapat didownload dan digunakan secara gratis bagi seluruh sekolah jenjang Sekolah Dasar di indonesia yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka baik melalui Program Sekolah Penggerak maupun Pelaksana Kurikulum

e-Rapor KM SD dikembangkan oleh Tim Pengembang e-Rapor Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek. Perangkat ini terintegerasi langsung dengan aplikasi Dapodik melalui web service yang telah disediakan Dapodik. Oleh sebab itu, e-Rapor SD memberikan kemudahan bagi guru selaku tenaga didik yang langsung berinteraksi dengan siswa dan siswi.

Advertising
Advertising

Keberadaan perangkat ini memudahkan khususnya dalam urusan administrasi. Sebab, e-Rapor terhubung langsung dengan Dapodik sehingga guru tidak perlu menginput data peserta didik secara manual. e-Rapor SD hadir dalam bentuk aplikasi yang dikembangkan secara sederhana supaya mudah digunakan.

Sebelumnya, dilansir 2022.lpmpjateng.go.id, 2022. aplikasi e-Rapor SD telah diujicobakan pada bulan Juli 2019 dengan melibatkan LPMP, Pusat Teknologi dan Komunikasi Kemendikbud, dan praktisi pendidikan. Pada Agustus 2019, aplikasi tersebut telah disosialisasikan kepada 68 kabupaten/kota di 34 provinsi, dengan masing-masing sebanyak 15 SD dengan sasaran sebanyak 1.020 SD.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Kota Tangerang Akan Terapkan Sistem e-Rapor di Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

2 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

6 jam lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

6 jam lalu

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

JPPI mendesak Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN dicabut

Baca Selengkapnya

Alasan Kemendikbudristek Buka Jalur Mandiri

7 jam lalu

Alasan Kemendikbudristek Buka Jalur Mandiri

Kemendikbudristek menjelaskan alasan pemerintah membuka jalur seleksi mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru masuk perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

11 jam lalu

BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT.

Baca Selengkapnya

BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

13 jam lalu

BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

1 hari lalu

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

1 hari lalu

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

1 hari lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya