1,4 Juta Pelajar Kelas V-VI Jadi Target Vaksinasi HPV 2023

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 13 Desember 2022 15:42 WIB

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan program vaksinasi human papillomavirus (HPV) pada 2023 menyasar sekitar 1,4 juta pelajar perempuan kelas V hingga VI sekolah dasar (SD). Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus. Virus tersebut dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di organ kelamin seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.

"Ada beberapa segmen yang kami sasar. Tahap pertama dukungan (pendanaan) pemerintah untuk vaksin ini ada sekitar 1,4 juta anak sekolah kelas V sampai VI SD di Indonesia," kata Honesti Basyir di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.

Ia mengatakan pemerintah melalui Bio Farma selaku industri farmasi BUMN memperkirakan kebutuhan vaksin tahap pertama berkisar 2,8-3 juta dosis per tahun. Vaksin HPV diberikan sebanyak tiga dosis, dengan masing-masing pemberian 0,5 ml.

Pada vaksin HPV bivalen, dosis kedua diberikan 1 bulan setelah dosis pertama dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama, sehingga interval pemberian vaksin HPV bivalen menjadi 0,1 dan 6 bulan. Jumlah peserta vaksinasi ditargetkan kembali bertambah dengan menyasar kaum perempuan berusia subur mulai dari usia 10 hingga 50 tahun.

Baca juga:Modal Rp 16 Ribu, Mahasiswa UPN Yogyakarta Sulap Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Baju

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, kanker serviks menempati penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. "Ini kan masalah safety, mungkin kalau data yang ada 200 ribuan perempuan meninggal setiap tahun karena kanker. Tapi baru data kan, masih banyak yang unreported data," katanya.

Menurut Honesti, kepesertaan anak perempuan dalam program vaksinasi HPV dianggap lebih efektif untuk mencegah penambahan kasus, sebab belum aktif secara seksual. "Kalau seandainya sudah menjadi penyakit, biayanya sangat besar dari pemerintah. Jadi memang alasan kami satu, saving life. Kedua untuk membuat Indonesia lebih sehat dan efisien," katanya.

Tahap lanjutan, kata Honesti, akan disasar kepesertaan dari kaum pria di Indonesia. Dilansir dari laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), HPV dapat menular melalui hubungan intim. Oleh sebab itu, kaum pria bisa terpapar virus penyebab kanker serviks ini bila berhubungan intim dengan orang yang terinfeksi HPV.

Guna memenuhi kebutuhan vaksin HPV di dalam negeri, PT Bio Farma telah menjalin kerja sama dengan industri farmasi terkemuka asal Amerika Serikat Merck Sharp & Dohme (MSD) untuk transfer teknologi produksi vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV) MSD di Indonesia.

"Dari dokumen kesepakatan yang kami tanda tangani, itu banyak kesempatan. Mulai dari kerja sama di vaksin HPV kanker serviks, berupa packaging, fill and finish, dan nanti tentunya Indonesia bisa lakukan ini," katanya. Kerja sama tersebut, kata Honesti, merupakan hal yang diinginkan pemerintah Indonesia agar bisa melakukan produksi secara mandiri semua teknologi dunia kesehatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

10 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

27 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

50 hari lalu

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.

Baca Selengkapnya

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

51 hari lalu

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

54 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.

Baca Selengkapnya

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya