Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 16 Desember 2022 15:25 WIB

Petani memikul Kubis yang baru dipanen melintasi instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng, desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (14/8/2021). PT Geo Dipa mengembangkan proyek pembangunan PLTP secara berkelanjutan guna mendukung tercapainya target pembangunan energi terbarukan, khususnya panas bumi yang ramah lingkungan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Energi alternatif terangkat lagi seiring kian mahalnya energi berasal dari fosil alias bahan bakar minyak yang bersifat sekali guna (non terbarukan).

Mengutip dari Britannica, energi alternatif merupakan energi yang berasal dari sumber yang dapat diisi ulang seperti matahari, angin, sungai, mata air panas, pasang surut, biomassa, dan biogas. Energi alternatif juga disebut sebaga sumber energi terbarukan.

Baca : Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), pada awal abad 21 sekitar 80 persen energi yang ada di dunia dihasilkan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang digunakan bisa berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya berasal dari makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu dan termasuk energi yang tidak bisa diperbarui. Maksudnya, energi ini memiliki kapasitas yang terbatas sehingga suatu waktu nanti akan habis.

Manfaat Energi Alternatif

Merujuk dari barki.uma.ac.id, adapun manfaat dari energi alternatif termasuk:
1. Mengurangi dampak pemanasan global
2. Sumber energi yang tidak pernah habis
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat secara drastis
4. Menghemat sumber daya dan uang
5. Menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan

Contoh Energi Alternatif

1. Energi Matahari
Dikutip dari un.org, energi matahari merupakan yang paling melimpah dari semua sumber energi dan bahkan dapat dimanfaatkan dalam cuaca mendung. Tingkat di mana energi matahari dicegat oleh bumi adalah sekitar 10.000 kali lebih besar dari tingkat di mana manusia mengkonsumsi energi. Energi matahari bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Teknologi tenaga surya dapat menghasilkan panas, pendinginan, pencahayaan alami, listrik, dan bahan bakar untuk banyak aplikasi. Teknologi surya mengubah sinar matahari menjadi energi listrik baik melalui panel fotovoltaik atau melalui cermin yang memusatkan radiasi matahari. Meskipun tidak semua negara sama-sama diberkahi dengan energi matahari, kontribusi yang signifikan terhadap bauran energi dari energi matahari langsung dimungkinkan untuk setiap negara.

Advertising
Advertising

2. Energi Angin
Pemanfaatan energi angin salah satunya untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA). Energi angin memanfaatkan energi kinetik dari udara yang bergerak dengan menggunakan turbin angin besar yang terletak di darat (darat) atau di laut atau air tawar (lepas pantai). Energi angin telah digunakan selama ribuan tahun, tetapi teknologi energi angin darat dan lepas pantai telah berkembang selama beberapa tahun terakhir untuk memaksimalkan listrik yang dihasilkan dengan turbin yang lebih tinggi dan diameter rotor yang lebih besar.

3. Energi Air
Energi air Kekuatan arus air yang bergerak dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif. Dengan ditampungnya air dalam bendungan atau waduk, maka tercipta energi potensial yang sangat besar.

Semakin besar gerak air, semakin besar energi yang dihasilkan. Gerakan air ini digunakan untuk menggerakkan turbin dan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air.

4. Energi Panas Bumi
Dikutip dari energy.gov, sumber daya panas bumi adalah reservoir air panas yang ada atau buatan manusia pada berbagai suhu dan kedalaman di bawah permukaan bumi. Energi ini bersumber dari energi panas yang ada di dalam air panas, uap air, serta batuan yang diikuti mineral dan gas lainnya. Di mana secara genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas Bumi. Energi panas Bumi merupakan energi yang bersumber dari panas yang terkandung dalam perut Bumi dan umumnya berasosiasi dengan keberadaan gunung api.

5. Energi Biomassa
Energi biomassa berasal dari pemanfaatan senyawa organik seperti sisa pembuangan kotoran manusia atau hewan. Energi ini diubah dengan cara dibakar terlebih dahulu atau dicampur dengan bahan lain yang ditampung ke dalam tangki. Nantinya akan disalurkan melalui pipa instalasi atau yang disebut dengan biogas. Contoh penggunaan energi alternatif biomassa ini bisa menggantikan pemakaian gas tabung untuk memasak.

RINDI ARISKA
Baca juga : Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik
https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

12 jam lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

12 jam lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

17 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

43 hari lalu

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

29 Februari 2024

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

23 Februari 2024

Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

22 Februari 2024

Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.

Baca Selengkapnya

6 Jenis Energi Terbarukan yang Bisa Diterapkan di Indonesia

21 Januari 2024

6 Jenis Energi Terbarukan yang Bisa Diterapkan di Indonesia

Energi terbarukan menjadi alternatif energi tradisional yang mengandalkan bahan bakar fosil, dan cenderung tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Salah, Ini Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

20 Januari 2024

Jangan Salah, Ini Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

Meskipun penggunaannya mirip, berikut adalah perbedaan sunscreen dan sunblock.

Baca Selengkapnya