Tes Poligraf untuk Ferdy Sambo cs, Deteksi Kebohongan Melalui Reaksi Fisiologis Tubuh

Senin, 19 Desember 2022 18:20 WIB

Deteksi kebohongan atau Poligraf. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tes uji kebohongan milik Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf telah diungkap dalam persidangan pada 14 Desember 2022 lalu,. Kelima terdakwa melakukan tes poligraf berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadir N. Yosua Hutabarat. Lantas, apa sebenarnya tes poligraf itu?

Melansir Majalah Ilmiah Teknologi Elektro Vol. 20 (1) edisi 2021, tes poligraf atau lie detector adalah sebuah tes yang dilakukan untuk mendeteksi kebohongan melalui insyarat non verbal. Secara umum, tes poligraf memiliki prinsip bahwa tes ini mendeteksi kebohongan melalui perubahan reaksi fisiologis tubuhnya ketika mendapat tekanan secara psikologis dalam usahanya menutupi kebohongan.

Sebagai alat deteksi kebohongan, poligraf dikenal yang paling mapan dan matang, tetapi poligraf dianggap sedikit intrusive dan invasive. Terlepas dari kekurangan tersebut, sampai saat ini poligraf menjadi alat deteksi kebohongan yang terbaik sampai saat ini.

Baca: Hasil tes Poligraf Tunjukkan Putri Candrawathi berbohong, Ferdy Sambo: Pertanyaan Titipan Penyidik

Poligraf berbentuk sebuah perangkat investigasi dan screening yang dapat mengumpulkan dan menganalisis respons fisiologis manusoa dari sensor. Perangkat ini akan terhubung dengan seseorang secara fisik ketika diperiksa. Umumnya, tes poligraf digunakan untuk membantu penegak hukum dan lembaga lain dalam mendeteksi penipuan.

Advertising
Advertising

Alat ini akan bekerja setelah peserta diberikan serangkaian pertanyaan untuk dijawab. Melansir repository.maranatha.edu, sebelumnya, peserta akan dipasangkan instrument elektroda sensitive atau cardio cuffs yang memiliki variabel denyut nadi, tekanan darah, dan aliran darah. Nantinya, alat ini akan memberikan laporan berupa respons fisiologis yaitu berupa perubahan napas, detak jantung, dan berkeringat ketika peserta menjawab satu per satu pertanyaan. Respons fisiologis yang timbul dipicu ketika seseorang berbohong dari yang seharusnya.

Output dari poligraf ini adalah nilai numerik yang diberikan setiap respons untuk menyimpulkan kebohongan peserta. Skor yang memiliki nilai plus berarti terindikasi jujur sedangkan skor minus menandakan kebohongan. Selain itu, kebohongan akan terdeteksi ketika gelombang akan bergetar cepat melalui alat ini. Sementara alat tidak akan mengeluarkan gelombang bergetar apabila tidak terdeteksi kebohongan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Saksi Sebut Akurasi Tes Poligraf 93 Persen, Kuasa Hukum Kuat Makruf: 7 Persen Tidak Akurat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

6 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

13 hari lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

18 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

19 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

21 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

31 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

33 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

34 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

34 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya