Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hujan Petir Yogya-Surabaya, Aplikasi Mahasiswa UGM

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 26 Desember 2022 22:27 WIB

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin, 26 Desember 2022, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan, petir, gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob). Ibu kota provinsi yang diperkirakan dilanda hujan disertai petir pada hari Senin, 26 Desember 2022, adalah Yogyakarta dan Surabaya. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Semarang.

Berita terpopuler selanjutnya tentang tim riset Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan aplikasi yang mampu mendeteksi adanya lubang gigi berdasarkan foto gigi. Riset yang dipimpin oleh Igi Ardiyanto itu dilakukan bekerja sama dengan PT Ceria Inovasi Internasional.

Selain itu, Muhammad Ravie Dwi Agustian, alumnus D3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menjalankan bisnis skincare. Usaha itu sudah dia tekuni sejak 2018 lalu. Usaha itu dirintisnya ketika ayahnya meninggal. Kala itu dia beripikir harus mencari penghasilan untuk membiayai hidup.

1. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Petir Yogya dan Surabaya, Siaga Bencana 10 Provinsi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin, 26 Desember 2022, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan, petir, gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob).

Advertising
Advertising

Ibu kota provinsi yang diperkirakan dilanda hujan disertai petir pada hari Senin, 26 Desember 2022, adalah Yogyakarta dan Surabaya. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Semarang.

Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta Pusat, Bandung dan Kupang. Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Denpasar, Bengkulu, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Mataram, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Makassar dan Medan.

BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dari barat Sumatra Barat, Laut Cina Selatan utara dari Sabah, dan perairan timur dari Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia barat Sumatra Barat hingga Sumatra Barat. Juga dari Sabah hingga Kalimantan Timur, dan dari Laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina.

2. Mahasiswa UGM Bikin Aplikasi Deteksi Gigi Berlubang Berdasarkan Foto

Tim riset Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan aplikasi yang mampu mendeteksi adanya lubang gigi berdasarkan foto gigi. Riset yang dipimpin oleh Igi Ardiyanto itu dilakukan bekerja sama dengan PT Ceria Inovasi Internasional.

Data Riset Kesehatan Dasar 2018, lebih dari separuh penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan hanya sekitar 7 persen anak di Indonesia yang terbebas dari penyakit gigi berlubang (karies). Namun, hanya sekitar 10 persen penduduk Indonesia yang mengakses layanan kesehatan gigi.

Hal itu antara lain dikarenakan masyarakat belum menyadari adanya masalah kesehatan gigi dan mulutnya. Berangkat dari masalah itu tim mengembangkan aplikasi tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence tim berhasil mengembangkan aplikasi digital yang diberi nama Klinikoo Dental Scanning.

Aplikasi digital yang masih dalam versi awal ini mampu mendeteksi adanya lubang gigi berdasarkan foto gigi. Foto gigi tersebut dianalisis dengan kecerdasan buatan yang telah dikembangkan tim riset. “Kami melakukan riset dengan teknologi computer vision dan machine learning serta mengembangkan algoritma AI yang mampu menganalisis gambar gigi dan mendeteksi keberadaan lubang gigi dari gambar gigi tersebut layaknya dilakukan seorang dokter gigi,” papar Igi dilansir dari laman resmi UGM pada Senin, 26 Desember 2022.

3. Ravie, Mahasiswa UNS yang Sukses Bisnis Skincare dan Jadi Content Creator

Muhammad Ravie Dwi Agustian, alumnus D3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menjalankan bisnis skincare. Usaha itu sudah dia tekuni sejak 2018 lalu. Usaha itu dirintisnya ketika ayahnya meninggal. Kala itu dia beripikir harus mencari penghasilan untuk membiayai hidup.

"Saya harus menghidupi diri sendiri ketika papa saya meninggal. Kebetulan ketemu partner yang cocok untuk bisnis bareng. Waktu itu lagi banyak banget skincare yang viral tapi mahal, jadi aku kepikiran kalo dijual repack kecil-kecil pasti banyak anak kuliah yang bisa cobain gitu,” tuturnya dilansir dari laman resmi UNS pada Senin, 26 Desember 2022.

Saat memulai bisnis, Ravie tengah memasuki tahun ketiga kuliah. Dia harus membagi waktu dengan baik antara berbisnis dan kuliah. Keadaan juga menuntut Ravie harus tetap menyelesaikan kuliahnya sambil bekerja. “Dulu bisa dibilang karena keadaan. Waktu itu, Ibu bilang kalau mau lanjut kuliah harus nyari uang sendiri,” imbuhnya. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Mahasiswa-Dosen UGM Garap Film Setan Alas, Cuaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

7 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

11 jam lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

14 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

18 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

20 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

20 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

21 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya