Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ravie, Mahasiswa UNS yang Sukses Bisnis Skincare dan Jadi Content Creator

Reporter

Editor

Devy Ernis

Muhammad Ravie Dwi Agustian, alumnus Program Studi (Prodi) D-3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Foto : UNS
Muhammad Ravie Dwi Agustian, alumnus Program Studi (Prodi) D-3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Foto : UNS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ravie Dwi Agustian, alumnus D3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menjalankan bisnis skincare. Usaha itu sudah dia tekuni sejak 2018 lalu. Usaha itu dirintisnya ketika ayahnya meninggal. Kala itu dia beripikir harus mencari penghasilan untuk membiayai hidup.

"Saya harus menghidupi diri sendiri ketika papa saya meninggal. Kebetulan ketemu partner yang cocok untuk bisnis bareng. Waktu itu lagi banyak banget skincare yang viral tapi mahal, jadi aku kepikiran kalo dijual repack kecil-kecil pasti banyak anak kuliah yang bisa cobain gitu,” tuturnya dilansir dari laman resmi UNS pada Senin, 26 Desember 2022.

Saat memulai bisnis, Ravie tengah memasuki tahun ketiga kuliah. Dia harus membagi waktu dengan baik antara berbisnis dan kuliah. Keadaan juga menuntut Ravie harus tetap menyelesaikan kuliahnya sambil bekerja. “Dulu bisa dibilang karena keadaan. Waktu itu, Ibu bilang kalau mau lanjut kuliah harus nyari uang sendiri,” imbuhnya.

Ribuan Produk Terjual

Ravie menjual berbagai macam skincare melalui beberapa platform, seperti Instagram dan marketplace Shopee. Toko tersebut Ia beri nama “pokoknya.skincare”. Selain itu, Ia juga menerima pembelian secara cash on delivery di sekitar Kampus UNS dan Manahan. Hingga saat ini, sudah ribuan produk terjual.

Baca juga:Nadi Suprapto, Anak Petani yang Raih Gelar Profesor di Usia 41 Tahun

Melalui akun video yang diunggah pada 30 Agustus 2022, Ravie membagikan perjalanannya dalam memulai usaha skincare “pokoknya.skincare”. Berkat ketekunannya, Ia berhasil merekrut pegawai dan menggunakan jasa fotografer profesional untuk foto produk. Satu persatu impiannya pun dapat tercapai, seperti membangun rumah dan kantor sendiri hingga membeli mobil di usia 24 tahun.

Kuliah sambil kerja sekaligus melatih Ravie dalam memanajemen waktu misalnya ketika menyusun tugas akhir. "Misal siangnya buat kerja, terus malemnya keluar, berarti ngerjain TA setelah keluar malem sekitar jam 1 pagi baru mulai. Intinya harus tetep dikerjakan setiap hari, meskipun cuma 1 jam,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjadi Content Creator

Tak hanya memiliki usaha, pemuda 24 tahun tersebut juga merupakan content creator di platform Tiktok. Hingga 5 September 2022, video-video Tiktok milik Ravie telah mendapat 128 juta tanda suka. Ia mengatakan bahwa mulai aktif di Tiktok sejak 2020. “Awalnya cuma pengin promosiin usaha, tapi malah keblabasan,” ungkap Ravie.

Pengikut Ravie di Tiktok telah mencapai 2,9 juta pengikut. Ia juga kerap membagikan kesehariannya melalui video pendek di platform tersebut. Selain membagikan keseharian, ia juga rutin membuat video review skincare yang diunggah di akun Tiktoknya, @ravie.pie.

“Sukses setiap orang itu beda-beda. Jangan banding-bandingin diri kita dengan orang lain, misal ‘ih temenku di umur segini udah bisa beli ini-itu, aku belum’. Selama yang kita lakuin itu hal baik, tetep lakuin aja. Kerja keras kita nanti pasti akan terbayar kok,” pesannya.

Di balik kesuksesan Ravie, terdapat orang-orang yang senantiasa memberikan dukungan, baik ketika berada di bawah maupun di atas. Tidak lupa, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mereka. “Terima kasih banyak buat keluarga keluarga, tim, dan sahabat-sahabatku. Semoga, kalian sehat-sehat terus,” pungkasnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kemendikbud Sebut Bakal Lindungi Hak Mahasiswa yang Terdampak Kampus Ditutup

5 jam lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Kemendikbud Sebut Bakal Lindungi Hak Mahasiswa yang Terdampak Kampus Ditutup

Kemendikbudristek tetap melindungi, mengadvokasi, dan memfasilitasi, mahasiswa yang terdampak kampus ditutup untuk pindah dan mendapatkan haknya.


3 Teknologi Buatan Mahasiswa Jadi Pemenang Astranauts 2023, Kompetisi Inovasi Astra

14 jam lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
3 Teknologi Buatan Mahasiswa Jadi Pemenang Astranauts 2023, Kompetisi Inovasi Astra

Teknologi Karla Bionics, Moona, dan myECO buatan mahasiswa menjadi juara dalam kompetisi Astranauts 2023.


Kampusnya Ditutup, Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Datangi Kantor Nadiem Minta Solusi

17 jam lalu

STMIK Tasikmalaya. Google Street Viee
Kampusnya Ditutup, Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Datangi Kantor Nadiem Minta Solusi

Pencabutan izin opersional STMIK Tasikmalaya pada Maret lalu menyisakan masalah. Mahasiswa meminta solusi kepada Kementerian Pendidikan.


ITB Tak Bekukan Aksantara, UKM yang Diikuti Mahasiswanya yang Meninggal Saat Uji Terbang UAV

21 jam lalu

Mhasiswa Program Studi Teknis Mesin ITB Muhammad Rasyid Ghifary. Isitimewa
ITB Tak Bekukan Aksantara, UKM yang Diikuti Mahasiswanya yang Meninggal Saat Uji Terbang UAV

ITB mengimbau agar semua mahasiswa yang berkegiatan di UKM untuk selalu bertindak hati-hati.


IPB University Gelar Job Fair 2023, Hadirkan 36 Perusahaan

1 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
IPB University Gelar Job Fair 2023, Hadirkan 36 Perusahaan

Acara digelar di kampus IPB dan secara virtual.


Nasib Mahasiswi di STMIK Tasikmalaya yang Kampusnya Ditutup, Kuliah S1 tapi Terdaftar di D3

1 hari lalu

STMIK Tasikmalaya. Google Street Viee
Nasib Mahasiswi di STMIK Tasikmalaya yang Kampusnya Ditutup, Kuliah S1 tapi Terdaftar di D3

Vina Sri Rahayu, 23 tahun, sedang berjuang soal status mahasiswinya yang berubah dari S1 ke D3.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

5 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Di Jawa Barat, Perguruan Tinggi Swasta Berkurang tapi Mahasiswa Meningkat

6 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Di Jawa Barat, Perguruan Tinggi Swasta Berkurang tapi Mahasiswa Meningkat

Diimbau calon mahasiswa tidak asal memilih Perguruan Tinggi Swasta yang murah. Tapi, periksa dulu datanya di PDDikti.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

9 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

10 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.