Peretas Bobol Twitter, Klaim Punya 400 Juta Data Akun Twitter

Rabu, 28 Desember 2022 04:00 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta -Baru-bari ini seorang peretas mengklaim bahwa ia telah berhasil membobol data 400 juta pengguna atau pemilik akun Twitter dan meminta CEO Twitter Elon Musk untuk menebusnya. Ia memberikan sampel data sebagai bukti dan mengklaim bahwa itu termasuk email serta nomor telepon dari selebritas, politisi, dan lain-lain.

Bagaimana peretas mendapatkan data pribadi

Sang peretas yang diketahui merupakan anggota dari forum breach bernama Ryushi, meneybut bahwa ia mendapatkan data-data tersebut dengan mengeksploitasi kerentanan pada sistem Twitter. Peretas mengatakan data pribadi termasuk email dan nomor telepon orang-orang berpengaruh.

Peretas ingin jual data tersebut ke Musk
Kabarnya, peretas mencoba mencapai kesepakatan dengan CEO Twitter Musk untuk membeli data tersebut guna menghindari tuntutan hukum General Data Protection Regulation (GDPR).

Baca : Pemilik Akun Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Penayangan Tweet Seperti di YouTube, Caranya?

“Twitter atau Elon Musk jika Anda membaca ini, Anda sedang mempertaruhkan denda GDPR atas pelanggaran 5,4 juta yang menggambarkan denda sumber pelanggaran pengguna 400 juta. Pilihan terbaik Anda untuk menghindari membayar $276 juta denda pelanggaran GDPR seperti yang dilakukan facebook (karena 533 juta pengguna teretas) adalah dengan membeli data ini secara eksklusif,” demikian bunyi pesan yang diklaim dari peretas.

DPC Irlandia menyelidiki kebocoran data Twitter
Berita itu muncul beberapa hari setelah Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) meluncurkan penyelidikan atas kebocoran data Twitter yang memengaruhi lebih dari 5,4 juta pengguna di seluruh dunia.

"DPC, setelah mempertimbangkan informasi yang diberikan oleh TIC mengenai masalah ini hingga saat ini, berpendapat bahwa satu atau lebih ketentuan GDPR dan/atau Undang-Undang tersebut mungkin telah, dan/atau sedang, dilanggar sehubungan dengan data pribadi pengguna Twitter," sebut sebuah pengumuman dari Komisi Perlindungan Data Irlandia pada 23 Desember lalu.

Sesuai laporan oleh komputer Bleeping, pelanggaran sebelumnya ditemukan pada akhir November dan data dicuri ketika peretas mengeksploitasi kerentanan API yang diperbaiki Twitter pada Januari.

Pompompurin, pemilik forum breach, mengatakan bahwa ada kumpulan data lain dari 1,4 juta profil akun Twitter yang tidak dijual tetapi hanya dibagikan pada beberapa orang. Pompompurin juga dilaporkan telah menawarkan layanan escrow untuk penjualan tersebut.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Elon Musk Aktifkan Akun Twitternya, Trump: Saya Tidak Tertarik!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

6 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

6 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

7 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

11 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

16 hari lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

CEO Apple Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Sebelumnya Umumkan Investasi di Vietnam

16 hari lalu

CEO Apple Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Sebelumnya Umumkan Investasi di Vietnam

Dalam pertemuan itu akan dibahas peluang investasi Apple di Indonesia.

Baca Selengkapnya