Video Game Sama Baiknya dengan Wortel untuk Mata

Reporter

Editor

Senin, 30 Maret 2009 18:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Video game yang melibatkan tembak-menembak mungkin tidak banyak membantu pendidikan anak-anak, tapi cukup baik untuk kesehatan mata. Hasil studi yang dilakukan Daphne Bavelier, profesor ilmu otak dan kognitif di University of Rochester, Amerika Serikat, menunjukkan kalau penglihatan malam hari seseorang bisa lebih baik setelah tekun bermain jenis game itu.

Bavelier dan kawan-kawannya menyatakan bahwa permainan yang melibatkan aksi menembak obyek-obyek virtual bisa meningkatkan kemampuan melihat si pemainnya terhadap obyek di kondisi remang-remang dengan cukup signifikan. Peningkatan kemampuan optik itu setara seperti yang dialami pasien pengguna lensa mata, kacamata bahkan yang baru saja menjalani operasi.

Tim peneliti dari New York itu menguji sensitivitas kontras dari sekelompok orang yang rutin bermain video game seperti Unreal Tournament dan Call of Duty. Kedua permainan itu mengharuskan pemainnya menembak target virtual.

Dari pengujian itu terungkap kalau kemampuan orang-orang mendeteksi perbedaan dalam gradasi kelabu (remang-remang) di kelompok itu 58 persen lebih baik daripada kemampuanj rata-rata orang yang tidak suka bermain video game. Bavelier lalu membuat orang-orang di kelompok yang kedua menjalani 'pelatihan video game' selama berjam-jam. Ketika usai, sensitivitas kontras mereka meningkat 43 persen.

“Orang-orang yang bermain video game memiliki penglihatan yang lebih baik dalam kondisi-kondisi dimana tidak banyak ada kontras,” ujar Bavelier, “Peningkatan kemampuan ini sangat menolong ketika harus berkendara dalam gelap malam, atau di tengah kabut. Seekor anjing yang menyeberang jalan, misalnya, bisa terlihat.”

Hasil studi tentang efek video game perang atau tembak-menembak ini dimuat dalam jurnal Nature Neuroscience edisi terbaru.
(INDEPENDENT, LATIMES, SCIENCEDAILY)

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

8 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

48 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

48 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

49 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya