Rumah Diterjang Ombak, Banjir Rob Bukan Hal Baru di Kawasan Pesisir Sayung Semarang

Jumat, 30 Desember 2022 18:35 WIB

Siswa sekolah dasar berjalan kaki menerjang rob setelah mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Dukuh Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. TEMPO/Jamal

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rumah di Dusun Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak hancur diterjang ombak, pada Kamis, 29 Desember 2022, s. Sebenarnya, permasalahan banjir rob dan abrasi atau erosi pantai bukanlah hal baru di Kecamatan Sayung, terutama di kawasan pesisir Sayung.

Kawasan Pesisir Sayung yang Dinamis

Muh Aris Marfai (dalam “Preliminary Assessment of Coastal Erosion and Local Community Adaptation in Sayung Coastal Area, Central Java - Indonesia,” 2012) mencatat bahwa memang wilayah pesisir memiliki lingkungan yang sangat dinamis. Lingkungan yang dinamis ini merupakan hasil dari proses alam pertemuan daratan dan lautan.

Pengaruh paling besar dari darat terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir adalah proses fluvial. Proses fluvial merupakan semua proses yang terjadi di alam yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi karena air permukaan. Sedangkan, pengaruh paling besar dari laut terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir adalah gelombang dan arus. Kedua proses ini akhirnya bertemu di wilayah pesisir dan mengakibatkan sebuah lingkungan yang sangat dinamis.

Kawasan pesisir Sayung, yang lokasinya berada di timur Semarang, sangat terpengaruh dengan perkembangan ekonomi di Semarang. Saat Semarang menjadi salah satu pusat ekonomi regional di Jawa, kawasan pesisir Sayung menjadi daerah pendukung aktivitas ekonomi di Semarang. Kawasan pesisir Sayung menjadi penghubung kawasan ekonomi Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi).

Advertising
Advertising

Perkembangan ekonomi regional tidak hanya berdampak pada perekonomian kawasan pesisir Sayung, tetapi juga berdampak pada perubahan lingkungan.

Baca: Banjir Rob Parah Terjang Semarang, Pakar Lingkungan: Banyak Problem di Pesisir

Erosi Pantai Kawasan Pesisir Sayung sebagai Dampak atas Pembangunan

Di masa lalu, proses sedimentasi menjadi proses yang dominan di kawasan pesisir Sayung. Hal ini mengakibatkan berkembangnya kawasan dataran rendah Sayung. Kemudian, akibat perkembangan kegiatan ekonomi di Semarang, perubahan lingkungan di Sayung cukup banyak berubah.

Pada 1987, pembangunan Tanjung Mas dan Marina Bay dilakukan di bagian timur Semarang. Pembangunan ini mengakibatkan erosi pantai yang lebih besar di Sayung. Pada 1998, sebelas tahun setelah pembangunan, dampak erosi pantai mulai merusak tambak dan menggenangi permukiman penduduk setempat.

Erosi pantai terus membesar pada 1999 dan kemudian mulai merusak pemukiman. Pada 2000, 208 KK dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat erosi pantai yang menghancurkan rumah mereka. Erosi pantai terus menerus merusak kawasan tersebut, mencapai hampir 5 kilometer ke daratan pada 2005.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA

Baca juga: Makam Terapung Syekh Mudzakir di Demak, Siapakah Ulama Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

2 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

7 hari lalu

Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.

Baca Selengkapnya

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

7 hari lalu

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

8 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

8 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

11 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

12 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

12 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

12 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya