Info Terkini: Gempa Susulan Jayapura 145 Kali, Pangandaran dan Garut Bergetar

Selasa, 3 Januari 2023 08:49 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan di Jayapura belum terlihat tanda-tanda akan berhenti, bahkan kini sudah melewati angka 100 kali. “Hingga pukul 07:50 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 145 aktivitas gempa bumi susulan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.

Gempa tektonik utama di Jayapura terjadi pada hari Senin, 2 Januari 2023, pukul 01.24 WIB atau 03:24:33 WIT. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 Lintang Selatan dan 140.74 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah timur laut Kota Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.

Sejauh ini, tercatat tujuh bangunan rusak ringan, seperti rumah sakit, mall, hotel, rumah makan dan kantor wali kota.

Gempa Pangandaran

Daryono juga mengabarkan adanya gempa di Pangandaran. “Gempa dengan magnitudo 4,9 terjadi pada tanggal 3 Januari 2023, pukul 06.55 WIB,” ujarnya.

Menurutnya, pusat gempa pada titik koordinat 8.14 Lintang Selatan - 107.88 Bujur Timur atau 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 29 kilometer.

Advertising
Advertising

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

Gempa dangkal dirasakan di Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun pada skala III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara di Pangandaran, Tasikilometeralaya, Cisompet, dan Kota Banjar dirasakan pada skala II-III MMI, sedangkan di Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung dirasakan pada skala II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Selain itu, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi gersebut tidak berpotensi tsunami.

BMKG mencatat, hingga pukul 07:20 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Gempa dangkal dirasakan oleh warga. Ratusan warganet merespons akun resmi BMKG pada info gempa ini. Sebagian warga yang merasakan masih berada di atas tempat tidur.

Baca:
Gempa Cianjur Bukan Satu-satunya yang Merusak di Jawa Barat 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

5 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

6 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

12 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

14 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya