Unair Kirim 1,22 Juta Dosis Vaksin InaVac ke Kemenkes, BPOM Lakukan Pengecekan

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 3 Januari 2023 20:23 WIB

Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers penerbitan izin penggunaan darurat atau UEA vaksin Covid-19 Inavac di Jakarta, Jum'at, 4 November 2022. Vaksin berplatform inactivated virus tersebut dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) serta diproduksi oleh PT Biotis di fasilitas produksi yang berdomisili di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) mengirimkan sebanyak 1,22 juta dosis vaksin InaVac ke Kementerian Kesehatan yang siap digunakan untuk masyarakat. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan untuk vaksin penguat InaVac masih menunggu pengecekan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sekarang setiap batch produk vaksin itu dicek oleh BPOM, walau sudah mendapat EUA (Emergency Use Authorization), bukan berarti langsung dikirim. Tapi, dicek lagi supaya tidak terjadi residu yang tidak diinginkan, aman, kemudian dikirim," katanya pada Selasa, 3 Januari 2022.

Baca juga:Unila Buka Lowongan Kerja 204 Formasi PPPK, Cek Syaratnya

Nyoman menambahkan vaksin InaVac telah siap dikirim ke 34 provinsi di Tanah Air. Ia berharap Jawa Timur mendapatkan sebagian dosis vaksin tersebut. "Kami telah mengirim surat melalui Ibu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) ke Kemenkes agar masyarakat Jatim turut menikmati vaksin dari jumlah yang sudah dikirim tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan tahun ini tim peneliti Unair masih akan melanjutkan penelitian vaksin untuk anak, remaja dan penguat remaja. Sebab, di tahun 2022, pihaknya masih fokus dengan penelitian vaksin untuk orang dewasa.

Advertising
Advertising

"Kami menunggu PTUK (Panitia Teknis Uji Kompetensi) untuk vaksin penguat remaja sambil berjalan (penelitian vaksin) anak, itu yang terakhir," kata dia.

Nyoman mengungkapkan masyarakat bisa mendapatkan suntikan InaVac setelah dikirim Kemenkes ke tempat pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. "Semoga Jatim dapat, karena ini masih terbatas pengirimannya," ujar dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

12 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya