Inilah 3 Alasan Anak Anda Cocok Homeschooling

Editor

Nurhadi

Kamis, 5 Januari 2023 09:18 WIB

Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Homeschooling adalah salah satu metode pendidikan alternatif untuk memberikan edukasi kepada anak. Metode ini menawarkan fleksibilitas kepada orang tua untuk menyesuaikan kebutuhan pembelajaran anak sesuai keinginan dibandingkan jalur formal atau sekolah konvensional.

Di Indonesia, metode pendidikan homeschooling belum memiliki banyak peminat. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2014, yang dihimpun oleh Asosiasi Sekolahrumah dan Pendidikan Alternatif (AsahPena) Pusat, jumlah anak anak homeschooling yang terdata di AsahPena seluruh Indonesia mencapai 15.000 anak.

Meski terbilang tidak memiliki terlalu banyak peminat, ada beberapa hal yang dapat orang tua pertimbangkan untuk menentukan apakah anak cocok menggunakan metode homeschooling.

1. Anak memiliki bakat menonjol di bidang tertentu

Kurikulum di sebagian besar sekolah didasarkan pada tingkatan kelas, yang biasanya ditentukan oleh usia anak.

Melansir dari study.com, bagi beberapa anak yang memiliki bakat menonjol di bidang atau mata pelajaran tertentu, tetapi menemukan kesulitan utnuk mengikuti pembelajaran dengan standar kurikulum sekolah umum, homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat.

Advertising
Advertising

Kesulitan anak untuk mengikuti pembelajaran di sekolah umum dapat membuat anak maupun orang tua frustasi. Kurikulum umum untuk anak dengan bakat spesial dapat terlihat membatasi perkembangan anak. Dengan metode homeschooling, orang tua memiliki wewenang membuat kurikulum khusus yang dirancang untuk mengembangkan bakat anak di setiap mata pelajaran secara maksimal.

2. Anak memiliki kebutuhan khusus

Orang tua dengan anak berkebutuhan khusus atau difabel kerap memilih untuk menyekolahkan anaknya di rumah. Hal tersebut dapat dipahami karena anak-anak berkebutuhan khusus seringkali memerlukan pertimbangan tambahan dan pelatihan khusus.

Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus tentunya memiliki banyak hal yang tidak umum diketahui dan memungkinkan anak juga membutuhkan terapi, dokter, hingga konselor tersendiri. Dilansir dari homeschool.com, berikut beberapa alasan umum orang tua memilih untuk menyekolahkan anaknya di rumah:

- Terbebas dari bullying teman sebaya.

- Dapat menghindari hal-hal yang bisa memicu (trigger) kondisi anak, seperti anak-anak dengan autisme.

- Tidak ada aturan ketat untuk diam dan tenang, utamanya untuk anak dengan attention-deficit hyperactive disorder (ADHD).

- Dapat memasukkan bahasa isyarat maupun menggunakan huruf braille di dalam metode pembelajaran bagi anak yang membutuhkan.

3. Sering berpindah tempat tinggal

Orang tua dengan pekerjaan yang sering berpindah tempat menyebabkan anak sering berpindah sekolah mengikuti tempat tinggal. Hal ini pun tentu akan membuat anak harus berulang kali beradaptasi dengan lingkungan baru. Situasi tersebut cukup berat bagi sebagian anak karena harus sering mengulang fase perpisahan dan pengenalan.

Dilansir dari Coalition for Responsible Home Education (CRHE) Amerika Serikat, sekolah rumah menjadi salah satu alternatif untuk orang tua jika ingin memberikan stabilitas bagi anak dalam pendidikannya.

PUTRI INDY SHAFARINA

Baca juga: 4 Metode Pembelajaran Homeschooling atau Pendidikan Sekolah Rumah

Berita terkait

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

12 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

19 jam lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

20 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

20 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

2 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya