Qi2 Jadi Standar Baru Pengisian Daya Nirkabel untuk Perangkat iOS dan Android

Kamis, 5 Januari 2023 18:18 WIB

MagSafe. Kredit: Apple

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini perusahaan populer seperti Samsung dan Google, yang merupakan anggota Konsorsium Daya Nirkabel (WPC), menggunakan teknologi Qi untuk pengisian daya nirkabel pada ponsel cerdas, jam tangan pintar, dan aksesori audio mereka. Namun, mereka tidak bersertifikat Qi, disebabkan penerapan teknologi yang kurang dari standar.

Kini WPC mengumumkan standar pengisian nirkabel Qi2 baru. Teknologi ini dikembangkan oleh Apple dan anggota organisasi lainnya. Diharapakan, dengan adanya pengembangan baru, memungkinkan pengisi daya nirkabel menjadi lebih cepat dan lebih efisien.

Standar Qi2 (diucapkan chee-two) diatur untuk menggantikan Qi saat ini. Perbedaan utamanya adalah versi baru dikembangkan dengan Profil Daya Magnetik baru, yang memungkinkan perangkat menyelaraskan ke pengisi daya dengan sempurna, memberikan tingkat pengisian yang lebih baik dan kehilangan daya yang lebih rendah.

Paul Struhsaker, direktur eksekutif WPC, mengatakan konsumen memiliki kekhawatiran tentang perangkat mana yang bersertifikat Qi0 dan mana yang bekerja dengan teknologi Qi tetapi tidak memiliki sertifikat dari Konsorsium. Standar baru harus menghilangkan masalah ini, dan Qi2 akan menjadi standar global, menyediakan interoperabilitas.

Dengan beralih ke Qi2 dengan magnet akan memungkinkan pengguna membeli lebih sedikit pengisi daya dan kabel, yang merupakan langkah keberlanjutan ke arah yang benar, menurut Struhsaker. Ponsel dan pengisi daya pertama yang bersertifikasi Qi2 akan tiba pada akhir tahun ini.

Hubungan Qi2 dan Magsafe

Advertising
Advertising

Untuk urusan pengisian nirkabel, Apple telah memiliki produk sejenis yang menggunakan magnet, Magsafe. Terlihat arah Qi2 akan memiliki produk seperti Magsafe. Di organisasi, Apple adalah "anggota pengarah" WPC dan ketua dewan direksi yang pada dasarnya memberikan profil daya magnet yang sama seperti MagSafe ke standar Qi2 yang baru.

Produsen lain menyadari bahwa mereka tidak perlu memainkan permainan Apple, karena dua komponen utama MagSafe yaitu koil pengisi daya nirkabel Qi dan susunan magnet tersedia secara bebas. Hasilnya dapat ditebak, beragam aksesori yang kompatibel dengan MagSafe dengan berbagai kualitas.

Tapi sekarang, Apple mencoba sesuatu yang berbeda. Dengan restu dari pesaing, Apple akan mengubah standar nirkabel Qi itu sendiri. Ini berkontribusi pada versi baru Qi yang berfungsi seperti MagSafe — magnet, autentikasi, dan sebagainya.

Ini disebut Qi2, karena secara efektif berarti MagSafe akan hadir di Android. “Samsung dan Apple sama-sama diharapkan akan menempatkan produk bersertifikat Qi2 di pasar,” kata juru bicara Konsorsium Daya Nirkabel Paul Golden. Dengan demikian tidak ada alasan untuk berpikir pengisi daya bersertifikasi Qi2 di masa depan tidak akan bekerja dengan kedua sistem.

GSM ARENA | THE VERGE

Baca:
Realme Bikin MagDart, Wireless Charging Meniru MagSafe

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

1 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

3 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

4 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

5 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

5 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

6 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

7 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya