Alumnus UGM Terpilih Jadi 20 Inovator Muda Terbaik Dunia di James Dyson Award

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 7 Januari 2023 16:42 WIB

Fajar Sidik Abdullah Kelana atau sering dipanggil Fajar Kelana dinobatkan sebagai 20 insinyur dan inovator muda terbaik tingkat dunia di ajang penghargaan James Dyson Award. Doc: Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Fajar Sidik Abdullah Kelana, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dinobatkan sebagai 20 insinyur dan inovator muda terbaik tingkat dunia di ajang penghargaan James Dyson Award. Penghargaan yang diberikan di awal tahun 2023 ini menjadi wujud apresiasi, inspirasi sekaligus dorongan untuk para insinyur dan inovator muda di seluruh dunia dalam menciptakan inovasi teknologi yang bermanfaat untuk memecahkan berbagai masalah riil di tengah masyarakat dunia.

Fajar Kelana merupakan salah satu alumnus terbaik Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan KTH Royal Institute of Technology Swedia. Dalam ajang ini, Fajar mengembangkan inovasi teknologi perikanan bernama Banoo yang merupakan alat microbubble generator untuk budi daya ikan yang bisa menghasilkan gelembung udara berukuran 40 mikron di dalam air dan mampu meningkatkan dissolved oxygen atau oksigen terlarut di dalam air hingga 10 ppm.

“Peningkatan oksigen terlarut hingga 10 ppm dengan menggunakan teknologi Banoo sudah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan pertumbuhan ikan dan peningkatan hasil panen pembudidaya ikan di Indonesia 78 persen lebih banyak dari alat aerasi kolam yang ada di pasaran. Jadi, pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan pembudidaya ikan di Indonesia juga bisa naik,” ujar Fajar dari keterangan persnya pada Jumat, 6 Januari 2023.

Baca juga:Ini Hasil Penelitian UGM Soal Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang

Fajar menjelaskan teknologi Banoo juga terintegrasi dengan IoT water quality sensor sehingga alat Banoo beroperasi secara otomatis tergantung dengan kualitas air yang ada di kolam atau tambak. Teknologi ini bekerja dengan sistem otomasi yang berdasarkan pada data kualitas air secara real-time, dan ketika oksigen terlarut di dalam air rendah terbaca oleh IoT water quality sensor maka sensor akan menyalakan alat untuk memproduksi gelembung oksigen berukuran mikron.

Advertising
Advertising

“Sebaliknya, ketika oksigen di dalam air sudah cukup tinggi, sensor akan memberikan sinyal ke alat untuk berhenti beroperasi. Fitur dan sistem ini bertujuan untuk menghemat konsumsi energi listrik,” terangnya.

Dia menerangkan teknologi Banoo saat ini juga sedang dikembangkan lebih lanjut untuk terkoneksi dengan smartphone melalui aplikasi sehingga pembudidaya ikan dan petambak di seluruh dunia, terutama di Indonesia dapat mengetahui kondisi kualitas air di kolam di lokasi mana pun.

Selain itu, di tengah isu potensi krisis energi dan permasalahan lingkungan di seluruh dunia, teknologi Banoo ke depannya juga akan dikembangkan untuk menggunakan energi listrik dari panel surya sebagai sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Lahir dari keluarga petani miskin di Sragen, Fajar mengaku sangat termotivasi mengembangkan teknologi Banoo. Ia meyakini inovasi dan teknologi yang dia kembangkan bermanfaat untuk masyarakat kecil. "Tidak pernah menyangka bakal dipilih dan dianugerahi sebagai 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia di James Dyson Award. Bangga tentulah," ungkapnya.

James Dyson Award adalah penghargaan untuk insinyur dan inovator dunia. James Dyson Award diprakarsai oleh James Dyson. Ia adalah salah satu insinyur dan inovator yang sangat terkenal dari Inggris yang berhasil menciptakan berbagai inovasi dan teknologi yang mengantarkannya menjadi salah satu insinyur dan inovator paling sukses di Britania Raya bahkan dunia. Jika ingin mengetahui teknologi Banoo lebih lanjut bisa mengunjungi laman Banoo di www.banoo.id atau akun Instagram Banoo di @banoo.id.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

7 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

8 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

3 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

3 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

3 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

4 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya