Badan Geologi: Lokasi Gempa Maluku Rentan Terjadi Gerakan Tanah

Selasa, 10 Januari 2023 13:57 WIB

Sejumlah bangunan rumah di Kepulauan Tanimbar rusak akibat gempa 7,5 Magnitudo, Selasa, 10 Januari 2023. Foto Istimewa

TEMPO.CO, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melansir gempa Maluku magnitudo 7,9 disebabkan oleh aktivitas penunjaman di Laut Banda.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, data mekanisme sumber dari BMKG, USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas penunjaman di Laut Banda dengan mekanisme sesar naik,” demikian keterangan Badan Geologi, Selasa, 10 Januari 2023.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pada Selasa, 10 Januari 2023, pukul 00:47:34 WIB terjadi gempa dengan magnitudo M7,9 (diperbarui menjadi M7,5) pada kedalaman 131 kilometer.

Pusat gempa terletak di Laut Banda pada koordinat 130,18 Bujur Timur dan 7,25 Lintang Selatan, berjarak 151,2 kilometer barat laut Kota Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Sementara USGS Amerika Serikat mencatat lokasi pusat gempa berada pada koordinat 130,038 Bujur Timur dan 7,049 Lintang Selatan dengan kekuatan M7,6 pada kedalaman 105,1 kilometer. Lalu GFZ Jerman mencatat lokasi pusat gempa berada pada pada koordinat 129,98 Bujur Timur dan 7,11 Lintang Selatan dengan kekuatan M7,6 pada kedalaman 108 kilometer.

Advertising
Advertising

Guncangan gempa dilaporkan terasa cukup kuat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya. BMGK mencatat guncangan gempa terasa pada skala V MMI di Saumlaki. Gempa tersebut dilaporkan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada rumah penduduk, kantor, dan hotel di Kecamatan Waurlobar dan Saumlaki. Gempa yang relatif kuat tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa berada di laut.

“Kejadian gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami,” demikian keterangan Badan Geologi.

Data Badan Geologi mencatatkan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi hingga rendah.

Data Badan Geologi mencatat area pantai di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya tergolong rawan tsunami dengan potensi tsunami di garis pantai lebih dari 2 meter. Kejadian tsunami pernah melanda wilayah di sekitar Laut Banda pada tahun 1629, 1852, 1938 dan 1975.

Wilayah terdekat dengan lokasi pusat gempa adalah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya. Kedua wilayah tersebut tersusun oleh morfologi dataran, dataran bergelombang, dan perbukitan. Umumnya terdiri dari batuan sedimen, batu gamping, endapan pantai dan sungai yang memiliki sifat lunak, lepas, belum kompak, dan dapat memperkuat efek guncangan sehingga rawan gempa bumi. Morfologi area perbukitannya tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan dan rentan terjadi gerakan tanah yang dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Badan Geologi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dan informasi petugas BPBD setempat. Warga juga diminta tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. “Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi,” demikian keterangannya.

Baca:
Peringatan Dini Tsunami Gempa M7,5 Maluku Berakhir, Bangunan Runtuh di Saumlaki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

2 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

2 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

9 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

16 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

18 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

19 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya