Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

Selasa, 10 Januari 2023 14:33 WIB

Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Kamis, 12 Januari 2023, ada sebuah komet yang belum pernah mengunjungi Bumi atau tata surya sejak zaman es terakhir akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari, yang juga dikenal sebagai perihelionnya.

Komet, yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF), akan mencapai jarak sekitar 160 juta kilometer dari Matahari. Mengikuti perihelion, komet itu kemudian akan bergerak menuju Bumi membuat pendekatan terdekatnya ke planet kita, perigee-nya, pada 2 Februari ketika akan melewati kita pada jarak 42 juta kilometer.

Jika tidak akan terlihat dengan mata telanjang selama perjalanan yang semakin dekat dengan Matahari, komet masih bisa diamati dengan teropong. Kemungkinan melihat dengan mata telanjang memang bisa dengan catatan C/2022 E3 (ZTF) terus menjadi terang seperti saat ini.

Bagi yang tidak bisa melihat langsung serta tidak memiliki peralatan memadai untuk memantau, Proyek Teleskop Virtual akan menjadi tuan rumah streaming langsung gratis dari komet mulai pukul 11:00 malam EST pada 12 Januari (0400 GMT pada 13 Januari). Anda dapat menonton webcast langsung dari situs web proyek atau di saluran YouTube-nya.

Komet C/2022 E3 (ZTF)

Jet Propulsion Labs NASA (NASA JPL) memberikan periode komet ini 50.000 tahun. Ini berarti terakhir kali orbit C/2022 E3 (ZTF) membawanya begitu dekat dengan Bumi saat Bumi pada periode glasial terakhir atau "zaman es" dan Homo sapiens awal serta Neanderthal masih hidup.

Advertising
Advertising

Menurut In the Sky dari New York City, C/2022 E3 (ZTF) di perihelion akan terlihat di langit fajar, terbit pada pukul 23:18. EST (0418 GMT) dan mencapai ketinggian 64° di atas ufuk timur. Komet akan menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 6:07 EST (1107 GMT).

C/2022 E3 (ZTF) pada akhirnya akan mencapai titik terangnya pada 2 Februari saat berada paling dekat dengan Bumi, terlihat di konstelasi Camelopardalis.

Komet tersebut pertama kali diidentifikasi pada Maret 2022 oleh kamera survei lapangan luas di Zwicky Transient Facility. Awalnya diyakini sebagai asteroid, pencerahan cepat C/2022 E3 (ZTF) saat bergerak dari orbit dalam Jupiter menunjukkan sifat komet yang sebenarnya.

Kecemerlangan komet bisa sulit untuk diprediksi, tetapi jika C/2022 E3 (ZTF) tidak cukup cerah untuk terlihat dengan mata telanjang, komet masih dapat diamati selama bulan Januari dan awal Februari dengan teropong dan teleskop kecil.

Menurut NASA, pengamat di Belahan Bumi Utara seharusnya dapat menemukan C/2022 E3 (ZTF) di langit pagi, saat bergerak ke barat laut sepanjang Januari. Komet tersebut akan terlihat oleh para pengamat langit di Belahan Bumi Selatan pada awal Februari 2023.

Fase bulan baru, ketika Bulan benar-benar tidak bercahaya pada 21 Januari akan memberikan langit gelap ideal yang diperlukan untuk melihat C/2022 E3 (ZTF), jika cuaca memungkinkan.

SPACE

Baca:
Komet K2 dari Awan Oort Melintasi Bumi Menuju Matahari

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

12 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

14 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

26 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

27 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

28 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

28 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

28 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

28 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

29 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya