Mengapa Marak Live Tiktok Mandi Lumpur? Ini Kata Dosen Unair

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 12 Januari 2023 07:12 WIB

angkapan layar live mandi lumpur di Tiktok. Doc: TikTok

TEMPO.CO, Jakarta - Kecanggihan teknologi memudahkan seseorang untuk mendapat pundi-pundi rupiah. Salah satu yang sedang menjadi tren adalah tayangan langsung atau live di media sosial TikTok yang menampilkan seseorang mandi di kubangan air bercampur lumpur.

Ironisnya, pemeran dalam tayangan langsung tersebut kebanyakan dari mereka merupakan orang tua. Mereka akan mendapat uang dari gift berbagai macam karakter yang dikirimkan oleh penonton. Gift yang mereka peroleh ini dapat ditukar dengan uang asli. Kedinginan hingga badan mereka menggigil kerap kali terekam dalam tayangan tersebut.

Dosen Departemen Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Angga Prawadika Aji mengatakan bahwa saat ini media sosial menjadi tempat untuk mendapatkan dua hal, yaitu kepopuleran dan uang. Saat ini penyedia konten di media sosial tengah berlomba untuk menyajikan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat.

“Orang-orang ini berupaya untuk menarik perhatian dengan berbagai macam strategi, salah satunya live mandi lumpur di Tiktok itu,” katanya dilansir dari laman resmi Unair pada Kamis, 12 Januari 2023.

Baca juga:Antisipasi Joki di SNPMB 2023, Soal SNBT Bakal Diacak hingga Ada Metal Detector

Advertising
Advertising

Angga menjelaskan bahwa praktik ini sudah lama terjadi. “Tayangan eksploitasi kemiskinan ini sudah sering kali muncul dan penontonnya banyak. Dimulai dari konten yang ada di televisi kemudian praktik semacam ini dibawa ke platform lain seperti Tiktok,” jelasnya.

“Tujuannya tentu untuk mendapat popularitas dan bersaing dengan penghasil konten lain. Di mana popularitas ini bisa menghasilkan uang. Mau tidak mau praktik eksploitasi kemiskinan semacam ini diakui bisa menarik perhatian orang banyak,” tambahnya.

Perlombaan untuk menarik perhatian masyarakat ini, kata Angga, menjadikan kreator konten media sosial sering melupakan nilai moral dan etika yang sejatinya harus selalu mereka junjung. Fenomena eksploitasi kemiskinan menurut Angga hanyalah permulaan saja. Ke depannya, kata dia, praktik semacam ini bisa terjadi lebih ekstrim untuk menarik perhatian masyarakat.

“Masalahnya adalah kurangnya pemahaman atas moral dan etika di internet serta keinginan mendapat popularitas secara singkat,” ungkapnya.

Menurut dia, literasi digital perlu ditingkatkan guna menanggapi permasalahan ini. Literasi digital tidak hanya menampilkan cara menggunakan media sosial yang baik dan benar namun juga dampak dari konten yang dihasilkan.

Sementara itu, kata Angga, netizen memiliki peran penting untuk menghentikan praktik eksploitasi kemiskinan semacam ini. “Netizen punya power yang lebih besar ketika ada sesuatu yang menyimpang seperti ini. Netizen bisa bersatu untuk menekan praktik yang salah ini, bahwa praktik ini hanya menempatkan masyarakat rural sebagai bahan candaan saja,” kata Angga.

Angga berpesan kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan nilai moral dan etika. “Konten yang mengedepankan nilai moral dan etika akan jauh lebih bertahan lama,” terangnya.

Selain itu, Angga juga menyarankan agar membuat konten yang tidak kontroversial. “Tayangan kontroversial seringkali menjadi boomerang. Hal ini mudah sekali untuk ditinggalkan masyarakat,” tuturnya. Masyarakat bisa menggunakan cara yang lebih menarik seperti membahas topik lucu. “Jangan khawatir karena banyak topik lain yang bisa diangkat seperti konten lucu, menarik, dan lebih berkelas,” tutupnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

17 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

3 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

3 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

3 hari lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya