ASPI: Pasien Warga Asing Berobat Stem Cell ke Indonesia

Jumat, 13 Januari 2023 20:14 WIB

Stem Cell. theconversation.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi pengembangan sel punca atau stem cell, baik dasar maupun klinis, di Indonesia tak ketinggalan dari negara maju. Masyarakat di Tanah Air diyakinkan untuk tak pergi ke luar negeri untuk mencari pengobatan dengan teknologi ini

Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia, Rahyussalim, menyatakan itu di sela-sela seminar kolaborasi ASPI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Gedung BRIN, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Mengangkat tema 'The Rising Tide of Stem Cell Elaboration: Creating a Bigger Platform for Research and Community', keduanya ingin mendukung pertukaran dan penyebaran informasi serta ide-ide yang berhubungan dengan sel punca, sel, dan turunannya.

Menurut Rahyussalim, warga asing sudah mempercayakan pengobatan menggunakan stem cell di Indonesia. “Pasien kami ada yang dari Singapura dan juga dari Malaysia, bahkan ada beberapa kasus dari Korea,” kata Rahyussalim.

Artinya, dia mengklaim, pengembangan atau penguasaan teknologi stem cell dalam negeri sejajar dengan negara maju. Dari segi biaya, Rahyussalim menambahkan, pengobatan sel punca di Indonesia jauh lebih murah ketimbang di luar negeri. Namun, hal tersebut juga tergantung dengan jenis kasusnya.

“Misal, pada kasus kebotakan bisa Rp 10-20 juta,” katanya. Dia membandingkan kasus yang agak berat. Dicontohkannya, kelumpuhan bertahun-tahun yang mengakibatkan banyak kerusakan hingga tidak bisa mengalami buang air besar dan buang air kecil, yang membutuhkan jumlah sel lebih banyak untuk implementasi.

Advertising
Advertising

Mengenai kesembuhan, asosiasi mengakui tidak mengatakan sampai 100 persen. Tapi diklaim kalau pasien pada umumnya sangat puas. "Jadi kepuasan tersebut yang kita sebut kesembuhan,” tutur Rahyussalim.

Baca juga: Terapi Stem Cell, Mesin Baru dari Amerika Sudah Digunakan di Indonesia

Riset Sel Punca di BRIN

Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat, Organisasi Riset Kesehatan, BRIN, Masteria Yunovilsa Putra, menyatakan bahwa riset stem cell termasuk prioritas. Adapun publikasi dan paten yang sudah dihasilkan BRIN, antara lain, yang terbaru, 'proses produksi conditioned medium dari human adiposed tissue yang mampu menghambat penuaan dini pada sel fibroblas yang diinduksi H202'.

“Hasil kerja sama BRIN dengan ASPI untuk mendukung riset dan pengembangan sel punca di Indonesia karena ini teknologi baru,” katanya.

Masteria membagikan peta jalan pengembangan teknologi stem cell di Indonesia mulai tahun ini sampai 2026. Diharapkan, riset sampai ke tahap uji klinis dalam tiga tahun ke depan. Berikut ini rincian peta jalan itu,

2023:

- Melakukan produksi sekretome dikarakterisasi skala pilot.

- Pengembangan teknologi diferensiasi sel paru-paru (progenitor dan alveolus).

- Produksi Formulasi Media Diferensiasi Kit kondrosit

- Produksi dan enkapsulasi MSC dan sekretome menggunakan sistem Hidrogel Transdermal Patch (HTP) berbasis alginat selulosa untuk terapi luka kronis (diabetes).


2024:

- Formulasi sekretome untuk regenerasi jaringan dan aplikasi terapi lainnya.

- Produksi formulasi media diferensiasi kit osteosit

- Produksi sekretome berbasis pelayanan (dengan RS riset)

- Pengembangan teknologi wound healing dengan nanoteknologi

- Produksi dan enkapsulasi MSC dan sekretome menggunakan sistem berbasis alginat selulosa.


2025:

- Uji preklinis teknologi wound healing dengan alginat-selulosa

- Uji preklinis teknologi wound healing dengan nanoteknologi

- Formulasi


2026:

- Uji klinis stem cell fase 1 teknologi wound healing dengan alginat-selulosa

- Uji klinis stem cell fase 1 teknologi wound healing dengan nanoteknologi

Baca juga: FKUI Buktikan Terapi Stem Cell Bisa Selamatkan Pasien Covid-19 Kritis


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

12 jam lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

3 hari lalu

Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

3 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

4 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya