160 Mahasiswa UNY Pertimbangkan Cuti Kuliah Karena Kesulitan Bayar UKT

Selasa, 17 Januari 2023 06:36 WIB

Puluhan mahasiswa UNY menghadiri forum diskusi bertajuk 'Ada Apa Dengan UNY?' di Sleman Yogyakarta Senin petang 16 Januari 2023. Dalam diskusi itu turut dihadirkan para mahasiswa yang bersaksi jika uang kuliah mencekik mereka yang berasal dari ekonomi lemah. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta- Sekitar 160 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY saat ini yang mempertimbangkan mengambil cuti kuliah karena tak sanggup membayar uang kuliah tunggal atau UKT yang diterapkan di kampus itu.

"Dari data yang kami himpun, ada sebanyak 160 mahasiswa mempertimbangkan melakukan cuti pada semester depan karena alasan ekonomi," kata Opal, salah satu aktivis UNY Bergerak, sebuah gerakan mahasiswa UNY yang menyoroti persoalan mahalnya UKT di UNY pada Senin petang, 16 Januari 2023.

Besaran UKT di UNY diketahui mulai Rp 500 ribu hingga Rp 6 juta per semesternya. Ia mengungkapkan, meskipun data mahasiswa yang memutuskan cuti tersebut tidak sebanyak mahasiswa yang mempertimbangkan tidak cuti, hal tersebut tidak boleh diabaikan oleh kampus.

"Sebab dari mahasiswa yang mempertimbangkan tidak cuti, sebagian dari mereka harus melakukan upaya-upaya tambahan untuk membayar UKT itu," kata dia.

Dari survei yang dilakukan UNY Bergerak bersama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ekspresi UNY dari 21 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, diperoleh sebanyak 56 persen atau sebanding dengan 585 mahasiswa dari jalur masuk mandiri merasa keberatan dengan hasil golongan UKT-nya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Respons Kemendikbud Soal Kisah Mahasiswa UNY yang Berjuang Bayar UKT

Dari survei itu, ada sebanyak 50,09 persen mahasiswa harus bekerja untuk membayar UKT, sebanyak 24,11 persen harus berutang, kemudian 12,82 persen lainnya harus menjual barang yang mereka miliki untuk tetap lanjut kuliah dan sisanya masih belum tahu upaya apa yang harus ditempuh untuk membayar UKT.

UNY Bergerak pun merunut, soal problematika UKT mahasiswa eks program Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) dan mahasiswa yang tidak lolos program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).

Dua mahasiswa eks bidikmisi turut mengisi survei. Mereka menyampaikan keberatan terhadap penggolongan UKT yang mereka dapatkan saat ini. Terdapat mahasiswa eks bidikmisi yang mendapat UKT cukup tinggi yaitu dengan golongan V dan III dan juga beberapa responden yang berharap ada penyesuaian UKT untuk mahasiswa yang tidak lolos KIP.

Hal tersebut karena responden mendapat UKT IV-V. Selain itu, mereka harus melunasi UKT semester sebelumnya ketika belum diputuskan kelolosan mereka pada semester kali ini.

Beberapa mahasiswa juga telah menceritakan tentang banding yang telah mereka lakukan ke kampus agar dapat keringanan. Mulai dari pengajuan surat-surat yang cukup rumit sampai ketiadaan informasi mengenai keputusan penyesuaian.

"Mahasiswa harus mengurus penyesuaian setiap semester, penyesuaian mereka tidak berlaku secara permanen," kata dia.

Beberapa di antara mereka yang mengajukan penurunan merasa kecewa karena hanya dialihkan menjadi angsuran. Selain itu, penurunan yang diputuskan hanya sebesar Rp 400-500 ribu saja. "Dengan tidak adanya jaminan bahwa UKT diturunkan sesuai kemampuan ekonomi mahasiswa dan waktu pembayaran yang singkat, mahasiswa menjadi kesulitan," kata dia.

Pasca pandemi, penyesuaian UKT hanya berlaku untuk mereka yang orang tuanya meninggal atau mereka yang sudah semester akhir dan cukup mengurus yudisium.

"Ketika pandemi, ada skema penyesuaian untuk mereka yang ekonominya menurun. Perubahan ini menyebabkan mahasiswa yang saat ini mengalami penurunan ekonomi, tidak dapat melakukan penyesuaian UKT," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

9 jam lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

10 jam lalu

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

JPPI mendesak Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN dicabut

Baca Selengkapnya

Anak Petani Tak Sanggup Bayar UKT Rp 15 Juta di Prodi Kedokteran Unri

12 jam lalu

Anak Petani Tak Sanggup Bayar UKT Rp 15 Juta di Prodi Kedokteran Unri

Lebih dari 50 calon mahasiswa Unri tidak sanggup membayar UKT karena penetapan kelompok tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Banyak Calon Mahasiswa Unri Tak Mampu Bayar UKT, Aliansi Mahasiswa Riau Bantu Cari Donatur

12 jam lalu

Banyak Calon Mahasiswa Unri Tak Mampu Bayar UKT, Aliansi Mahasiswa Riau Bantu Cari Donatur

Aliansi Pendidikan Gratis Riau membantu menghubungkan donatur atau yayasan dengan calon mahasiswa baru Unri yang tidak mampu bayar UKT.

Baca Selengkapnya

Aliansi Pendidikan Gratis Riau: 50 Mahasiswa Baru Terancam Tak Masuk Unri

14 jam lalu

Aliansi Pendidikan Gratis Riau: 50 Mahasiswa Baru Terancam Tak Masuk Unri

Penetapan kelompok UKT dari Unri dianggap tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua calon mahasiswa.

Baca Selengkapnya

BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

15 jam lalu

BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT.

Baca Selengkapnya

BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

17 jam lalu

BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

17 jam lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Universitas Terbuka 2024 Jenjang Sarjana dan Diploma

18 jam lalu

Biaya Kuliah Universitas Terbuka 2024 Jenjang Sarjana dan Diploma

Universitas Terbuka tidak menaikkan biaya kuliah pada 2024. Tak mau memberatkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

1 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya