Matahari Memiliki Bintik Sangat Besar Saat Ini, Akan Berbahaya?

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 23 Januari 2023 11:14 WIB

Dengan diameter hampir lima kali diameter Bumi, bintik matahari AR3190 mampu meraih perhatian di permukaan bintang kita. (Kredit: NASA Solar And Heliospheric Observatory)

TEMPO.CO, Jakarta - Matahari kini memiliki bintik besar di atasnya. Namun, jangan dilihat, karena dia akan dapat merusak mata Anda secara permanen.

Dengan diameter hampir lima kali diameter Bumi, sebagaimana dilaporkan Mashable, 22 Januari 2023, bintik matahari AR3190 mampu meraih perhatian di permukaan bintang kita. Begitu besar hingga saat ini Anda dapat melihatnya setiap kali matahari bersinar.

Namun, jangan tergoda untuk melongo kecuali Anda memiliki kacamata gerhana atau goggle, sebaiknya yang disertifikasi oleh International Standards Organization.

Selain itu, kini saat yang tepat untuk membeli kacamata gerhana karena harganya cenderung mahal di minggu-minggu sebelum gerhana matahari, yang bakal datang pada 8 April.

Apa Masalahnya?

Pada awal siklus matahari saat ini — pola fenomena magnetik matahari sekitar sebelas tahun — para astronom memperkirakan bahwa tahun puncak aktivitas matahari seperti bintik matahari adalah pada 2025.

Advertising
Advertising

Ini baru tahun 2023, dan kita mengalami tingkat aktivitas matahari yang luar biasa, termasuk letusan plasma yang mengesankan, dan beberapa bintik besar — meskipun tidak ada bintik lain yang hampir sebesar AR3190. Bintik matahari seperti ini tidak biasa, tetapi jauh dari tidak pernah terdengar.

Apakah Bintik Matahari Berbahaya?

Bintik matahari ini mungkin tidak menimbulkan bahaya yang sebenarnya, tetapi memiliki peluang yang layak untuk meledak.

Ketika bintik matahari seukuran ini meledak, seseorang dapat mengharapkan pelepasan energi yang disebut jilatan api matahari. Para astronom memperkirakan AR3190 akan menghasilkan suar "kelas-X", jenis yang paling intens.

Suar kelas-X mengirimkan hal-hal seperti gelombang radio, sinar-X, dan sinar gamma ke luar angkasa dengan kecepatan cahaya. Ketika Bumi terkena suar yang kuat, hasilnya bisa berupa hal-hal baik seperti aurora yang indah di garis lintang utara dan selatan, tetapi juga pemadaman radio, kerusakan satelit, dan gangguan jaringan listrik.

Ledakan bintik matahari juga dapat disertai dengan coronal mass ejection (CME), yang merupakan pelepasan partikel yang relatif lebih lambat dari "korona" matahari. CME juga menyebabkan aurora yang indah dan juga memiliki kemampuan untuk mengganggu komunikasi dan mematikan listrik.

MASHABLE

Baca:
Bintik Matahari Seukuran 3 Kali Bumi, Aurora Berbahaya Masih Tanda Tanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

25 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

28 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

35 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

45 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

28 Februari 2024

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.

Baca Selengkapnya

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

23 Februari 2024

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

27 Desember 2023

Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

Awan hujan berwarna abu-abu karena ketebalannya atau ketinggiannya.

Baca Selengkapnya