Menakar Kemampuan Tank Leopard 2, Bisakah Head to Head Tank Canggih Rusia?

Rabu, 25 Januari 2023 15:40 WIB

Tentara Spanyol meluncurkan tembakan dari tank Leopard 2 dalam fase terakhir latihan militer Silver Arrow 2022, di Latvia, 29 September 2022. NATO menggelar latihan militer Silver Arrow 2022 di tempat pelatihan militer Adazi, Latvia. REUTERS/Ints Kalnins

TEMPO.CO, Jakarta -Tank Leopard 2 didambakan dan dipersiapkan oleh Ukraina untuk melawan Rusia. Dibantu oleh negara-negara barat seperti Polandia, Belanda hingga Amerika Serikat.

Dilengkapi dengan berbagai senjata ampuh, barisan tank buatan Jerman tersebut mampukah menyaingi tank atau mesin perang darat tercanggih Rusia?

Menakar Kemampuan Tank Leopard 2

Tank Leopard 2 diklaim memiliki kemampuan mengerikan. Hal itu sebagaimana menurut International Institute for Strategic Studies yang berbasis di Inggris. Dengan sekitar 100 pasokan tank kepada Ukraina, tank ini bakal mampu membuat perbedaan signifikan dalam medan perang Rusia Ukraina saat ini.

Baca : Spesifikasi Tank Leopard-2, Senjata Buatan Jerman yang Bakal Dipasok Polandia-Belanda ke Ukraina

“Tentara dapat menerobos garis musuh dan mengakhiri periode panjang perang parit” terang CEO Rheinmetall Armin Papperger kepada surat kabar Bild Jerman. “Dengan Tank Leopard 2, pasukan dapat maju hingga puluhan kilometer sekaligus.”

Advertising
Advertising

Tetapi pasukan Ukraina perlu dilatih dengan cepat untuk menggunakan peralatan tersebut, yang operasinya jauh lebih rumit daripada tank era Soviet.

Militer Ukraina juga akan berusaha untuk mempercepat perangkat keras baru lainnya yang akan tiba di Ukraina, termasuk tank ringan AMX-10 RC Prancis yang dijanjikan baru-baru ini, kendaraan infanteri Jerman Marder, dan kendaraan tempur Bradley dari Amerika Serikat.

Sebagaimana diketahui, T-14 Armata, Main Battle Tank (MBT) adalah tank tercanggih milik Rusia. Beberapa waktu lalu, media Rusia mengklaim bahwa tank tersebut dilaporkan terlihat di dalam zona “Operasi Militer Khusus”.

Meriam utama T-14 Armata dapat menembakkan rudal yang dipandu laser sejauh 7 sampai 12 km. Senjata sekunder Armata adalah senapan mesin 12,7 mm. Tank terbaru Rusia ini dilengkapi dengan pertahanan anti rudal. Sean Gallup/Getty Images

Menurut media Rusia, operator T-14 diduga terlihat di kamera berlatih koordinasi tempur di lingkungan "operasi militer khusus", yang merupakan moniker resmi Moskow untuk invasi ke Ukraina..

Spesifikasi Tank Leopard

Melansir dari Aljazeera, Leopard pertama kali diproduksi pada akhir 1970-an untuk menggantikan M48 Patton Amerika Serikat dan segera menjadi terkenal karena daya tembak, mobilitas, dan lapis baja yang kokoh.

Menurut surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung, Leopard 2 adalah "semacam Golf (Volkswagen) dari industri tank Jerman: serba bisa dengan pengakuan dunia".

Sekitar 3.500 dari tank tempur seberat 60 ton, yang dikembangkan oleh produsen senjata Jerman Krauss-Maffei Wegmann (KMW), telah diproduksi.

Tank Leopard 2 dipersenjatai dengan meriam smoothbore kaliber 120 mm...
<!--more-->

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

3 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

5 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

5 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya