Pengguna Twitter Bisa Dapat Uang dari Iklan, Begini Caranya

Rabu, 8 Februari 2023 23:00 WIB

Elon Musk telah memberhentikan Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde. Musk menuduh mereka menyesatkan dirinya dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform media sosial itu. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Angin segar tengah berembus di media sosial Twitter, yang kabarnya akan membagikan pendapatan iklan kepada para penggunanya. Berita tersebut diungkapkan langsung oleh Elon Musk melalui sebuah cuitan pada Jumat, 3 Februari 2023 lalu.

“Mulai hari ini, Twitter akan memberi penghasilan dari iklan yang muncul pada balasan utas (threads) kreator,” tulis CEO Tesla sekaligus pemilik platform berlogo burung biru itu.

Tidak hanya dari kegiatan endorsement, sejumlah kreator konten memiliki peluang untuk menerima imbalan dari Twitter. Lantas, bagaimana cara dan syarat yang ditetapkan oleh portal berjejaring dunia maya tersebut?

Syarat Dapat Uang dari Twitter

Elon Musk tidak memberikan rincian nominal pendapatan yang akan diterima pengguna. Namun, dia menambahkan pada tweet bersambung apabila peraturan tersebut hanya berlaku bagi pemilik akun yang berlangganan Twitter Blue. Artinya, harus membayar biaya subscribe centang biru untuk bisa megakses peluang monetisasi threads iklan ini.

Salah satu akun bernama @lukersawhook mengomentari unggahan Musk itu. “Bagaimana proses ini bekerja? Bisakah kita melacak pendapatan? Apakah hanya di thread?” katanya.

Advertising
Advertising

Sayangnya, pertanyaan belum mendapatkan balasan. Padahal kejelasan syarat dapat uang dari Twitter begitu dinantikan khususnya oleh pelanggan Twitter Blue. Pasalnya, mereka juga harus menyiapkan uang sekitar US$4,99 (Rp 71.000) per bulan untuk dapat menikmati layanan Twitter versi premium.

Dilansir dari Reuters, sesungguhnya Twitter melihat pengiklan berbondong-bondong angkat kaki sejak Elon Musk menerapkan aturan moderasi konten versinya di Twitter beberapa waktu silam. Penurunan pendapatan besar-besaran diakui perusahaan.

Potensi Spam Semakin Besar

Menurut Tech Crunch, perubahan fitur iklan pada threads mengundang lebih banyak spam balasan. Twitter memang terlambat untuk menghadirkan atmosfer bisnis bagi kreator. Namun layanan microblogging berbasis teks itu bukan kali pertama memperkenalkan fitur penghasil uang. Sebut saja sebelumnya ada Super Follows, Ticketed Spaces, dan dashboard monetization.

Sebagai informasi, Super Follows adalah langganan berbayar bulanan pada Twitter yang menawarkan akses ke konten bonus, eksklusif, dan memungkinkan pengguna saling terhubung. Sementara Ticketed Spaces akan memberikan peluang kepada pengguna untuk meraup keuntungan dari Spaces, fitur audio mirip Clubhouse.

Sebenarnya para pengembang Twitter berupaya untuk menghubungkan kreator dengan pengikutnya secara langsung melalui tiket berbayar bulanan. Namun, sepertinya Elon Musk lebih tertarik untuk menambahkan iklan ke balasan utas.

Pembagian pendapatan dari iklan kepada komunitas kreator sudah diawali oleh YouTube. Perusahaan penyedia tampilan video itu akan menerima 45% dari iklan di saluran dan sisanya disetorkan kepada kreator. Baru-baru ini, platform video itu juga menyematkan iklan di video versi pendek layaknya TikTok, yakni YouTube Shorts.

Perusahaan raksasa teknologi lain, Meta juga lamban mengadopsi model monetisasi. Padahal TikTok baru saja memperkenalkan program bagi hasil iklan pada pertengahan tahun lalu. Fitur bernama TikTok Pulse tersebut ditawarkan kepada kreator yang memiliki pengikut setidaknya 100.000 orang.

Cuitan Elon Musk mengenai monetisasi iklan pada threads menunjukkan bahwa Twitter bisa memposisikan dirinya sebagai surga kreator layaknya YouTube. Sayangnya, platform berbasis teks itu terlihat tidak memiliki pijakan. Karena belum bisa membangun fitur video intensif seperti halnya TikTok.

“Mari kita lihat, apa yang akan terjadi apabila Twitter menyediakan video lebih bagus dengan kompensasi tinggi bagi kreator”, tulis Musk kepada MrBeast, YouTuber dengan subscriber mencapai 132 juta orang.

NIA HEPPY LESTARI | MELYNDA DWI PUSPITA

PILIHAN EDITOR: ChatGPT Berbayar Rp 300 Ribu Muncul, Apa yang Ditawarkannya secara Khusus?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

2 jam lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

17 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

17 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

18 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

2 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

3 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya