Amerika Selidiki Teknologi Balon Udara Cina yang Ditembak Jatuh

Kamis, 9 Februari 2023 10:39 WIB

Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat sudah langsung mengevakuasi sisa-sisa balon udara Cina yang telah ditembak jatuh jet tempur F-22 di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, pada Sabtu, 4 Februari 2023. Tim yang dikirim ke daerah tersebut mengangkat selubung putih besar sisa balon yang dicurigai digunakan untuk aktivitas mata-mata itu dari laut pada Minggu, 5 Februari 2023.

Departemen Pertahanan AS memperlihatkan foto selubung yang mengambang di laut tengah ditarik ke atas kapal. Tingginya gelombang membuat evakuasi berlangsung keseluruhannya hingga Senin pagi.

“Peserta dalam operasi pemulihan mengambil tindakan pencegahan jika ada bahan peledak atau beracun di antara puing-puing balon,” kata rilis yang mengutip Jenderal Angkatan Udara Glen D. VanHerck, Komandan Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara AS.

Disebutkan pula bahwa perubahan arus laut mungkin menyebabkan beberapa puing luput dari perhatian dan terdampar. Karenanya, masyarakat diimbau dapat membantu dengan memberi tahu petugas jika mereka melihat bagian sisa balon.

Balon Udara Mata-mata atau Cuaca?

Advertising
Advertising

Balon udara tersebut pertama kali terdeteksi melintasi wilayah udara Amerika Serikat dekat Pulau Aleutian, Alaska, pada 28 Januari 2023. Balon menyeberang ke Kanada, lalu melaju mengarah ke Amerika Serikat melalui Idaho dan menuju tenggara.

Sebuah jet terbang di sekitar balon mata-mata Cina, di lepas pantai Garden City, South Carolina, AS, 4 Februari 2023. Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari 2023, sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari 2023. REUTERS/Randall Hill

Baru pada 1 Februari 2023, Presiden Joe Biden memerintahkan militer untuk menghancurkan balon itu secepat mungkin tanpa membahayakan orang dan infrastruktur di darat. Namun, momen itu tidak datang sampai Sabtu, 4 Februari 2023. Pentagon memastikan kalau militer mempelajari balon secara rinci selama balon itu melintasi wilayah udara Amerika.

Dengan adanya evakuasi sisa balon, langkah selanjutnya merangkai ulang dan meneliti potongan-potongannya untuk dapat menjelaskan lebih lanjut tentang teknologi di baliknya. Selubung balon setinggi sekitar 60 meter saat dikembangkan. Balon dapat mengangkat struktur tiang penopang yang dilengkapi dengan panel surya besar dan mungkin terdapat berbagai instrumen.

Pejabat Cina mengklaim bahwa itu adalah balon cuaca yang tidak berbahaya yang tertiup angin secara tidak sengaja ke wilayah Amerika Serikat.

SPACE

PILIHAN EDITOR: Drone Cina Menyusup di Laut Indonesia? Ini Kata Insinyur Drone Tempur BPPT


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

8 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

1 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya