TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Lombok kembali diguncang gempa pada Sabtu pagi ini, 18 Februari 2023, pukul 07.03 WIB atau 08.03 waktu setempat. Seperti diketahui, gempa juga menggoyang pulau ini pada Jumat malam dengan kekuatan Magnitudo 4,2. Pada pagi ini, BMKG mencatat kekuatan gempa M4,9.

Tapi, kedua gempa memiliki pusat dan dampak yang berbeda. Gempa pada Jumat malam berpusat di darat, 25 kilometer barat daya Sumbawa Barat, kedalaman 128 kilometer. Intensitas dampak guncangannya terukur pada skala III MMI di Lombok Tengah. Pada skala itu, guncangan gempa dirasakan nyata seperti getaran di dalam rumah setelah truk melintas.

Pada Sabtu pagi ini, data BMKG menyebutkan, episentrum gempa berada di laut, 37 kilometer barat laut Lombok utara. Kedalamannya 10 kilometer. Dampak guncangan terkuat dirasakan justru di Karangasem, Bali, pada skala III MMI. Sedangkan Mataram di NTB, bersama Denpasar dan Badung di Bali mencatat skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

Kata Warga Lombok

Gempa dangkal tersebut bisa sangat dirasakan banyak warga di Bali dan NTB, seperti yang tercermin dalam komentar di akun resmi BMKG yang mengabarkan kejadian lindu itu. Warga menyebut lokasi saat mereka merasakan seperti di Badung, Tabanan, Denpasar, Singaraja, Lombok Timur dan Benoa.

Trauma pun mengisi suasana pagi di akhir pekan di sana. Seperti yang dituturkan satu netizen, “Warga Lombok masih trauma. Semoga tidak terjadi lagi ya Allah.” Pemilik akun @kecipungcipungcuit menyebut kenangan gempa masa lalu secara jelas, “Trauma sama yang taun 2018.”

Pada 5 Agustus 2018 lalu, gempa M7,0 mengguncang Pulau Lombok. Saat itu gempa menyebabkan ribuan bangunan hancur dan sebanyak 555 orang tewas.