Manfaat Congklak, Permainan Tradisional yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Berhitung dan Motorik Anak

Senin, 20 Februari 2023 17:00 WIB

Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan congklak, permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Minggu (04/22). Acara yang digagas Komunitas Dunia Intuisi ini untuk membangkitkan berbagai macam tradisional yang mulai surut oleh perkembangan permainan berbasis teknologi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua mencari cara untuk mengurangi penggunaan gadget pada anaknya. Salahsatu caranya dengan mengenalkan permainan tradisional yang mengasyikkan. Tidak hanya menghibur, permainan tradisional pun bisa efektif merangsang perkembangan anak. Salah satu permainan tradisional yang positif adalah congklak.

Congklak adalah permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh dua orang anak. Menggunakan sebuah papan yang memilikki 12 atau 16 cekungan kecil, congklak bisa dimainkan dengan biji yang bernama congklak, biasanya biji ini terbuat dari cangkang kerang berukuran kecil maupun batu-batuan atau biji-bijian.

Dengan satu lubang diisi 7 congklak, permainan ini membutuhkan kemampuan berhitung dan ketelitian. Cara bermain congklak terbilang cukup mudah dengan peraturan ringkas, yaitu menjatuhkan satu biji congklak di setiap lubang kecil dan menghindari menjatuhkan biji congklak di cekungan milik lawan.

Memiliki penyebutan yang berbeda di berbagai daerah, seperti dakon dan dhakonan dari Jawa serta mokaotan, maggaleceng, aggalacang, dan nogarata dari Lampung, congklak memiliki manfaat dalam perkembangan anak.

Meningkatkan kemampuan berhitung anak

Advertising
Advertising

Karenan membutuhkan kemampuan berhitung untuk bermain congklak, dapat dipastikan permainan ini akan mengasah kemampuan anak dalam mengenal angka.

Sebuah penelitian yang bertajuk Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 4-5 Tahun, dari Universitas Negeri Medan menunjukkan permainan congklak berdampak positif dan membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak.

Dalam studi tersebut digambarkan bahwa sebelum sekolompok anak belajar bermain congklak, nilai pre-test rata-rata mereka ada di angka 5,6 dari 10. Setelah beberapa kali bermain congklak, nilai mereka menjadi 8,3 dengan peningkatan hampir mencapai 3 poin.

Kesimpulan dari penelitian tersebut pun menekankan bahwa permainan congklak dapat mengembangkan kemampuan berhitung dalam penambahan, penjumlahan, dan mengenal konsep bilangan.

Melatih motorik anak

Tak hanya kemampuan berhitung, kemampuan motorik anak juga dapat dilatih saat bermain congklak. Dengan menggenggam biji congklak, berusaha menjatuhkan satu biji di setiap lubang, menghindari lubang milik lawan, adalah kegiatan yang membantu perkembangan anak. Kegiatan tersebut membutuhkan konsentrasi dan keterampilan gerakan tubuh anak.

PUTRI INDY SAHFARINA

Pilihan Editor: Cegah Kecanduan Gawai dengan Permainan Tradisional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

16 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

20 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

27 hari lalu

Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.

Baca Selengkapnya