Jabodetabek Sudah Bebas dari Hujan Malam Sampai Pagi? Ini Jawab BMKG

Rabu, 1 Maret 2023 09:04 WIB

Ilustrasi hujan gerimis di Jakarta. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berhari-hari akhirnya sebagian besar Jabodetabek terbebas dari hujan persisten pada malam yang tembus sampai pagi keesokan harinya. Sekalipun masih berawan, sinar matahari kembali menyapa sebagian wilayah pada Selasa dan Rabu pagi ini, 27-28 Februari 2023--berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang selalu dibekap hujan dan awan mendung.

Dalam keterangan yang diberikannya, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca di Pusat Meteorologi Publik BMKG, Miming Saepudin, mengungkapkan bahwa aktivitas monsun Asia sudah kembali normal daripada sepekan lalu yang disebutkan menguat. Juga, tidak ada lagi seruakan dingin dari utara atau surge yang menyertai. Seperti diketahui, monsun menguat dan adanya surge berada di balik peningkatan curah hujan di Jabodetabek sejak 22 Februari lalu.

Selain monsun yang kembali normal dan pupusnya surge, Miming menambahkan kalau arus lintas ekuatorial sudah tidak sekuat sebelumnya. Begitu juga dengan pengaruh Gelombang Rossby. Semua itu masih ditambah adanya pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan. Yang terakhir itu disebut Miming, "Turut mengurangi potensi ekstrem di Jawa dan sekitarnya."

Sekalipun begitu bukan berarti hari-hari hujan sudah ikut berlalu. Analisa BMKG, kata Miming, menyatakan potensi hujan umumnya akan intensitas ringan-sedang. Bahkan hujan lebat tapi dengan kemungkinan durasi singkat. "Dinamika atmosfer tidak terlalu signifikan tapi potensi hujan masih dapat terjadi dengan intensitas ringan-sedang," kata dia saat dihubungi, Selasa siang, 28 Februari 2023.

Lebih jauh, Miming menerangkan, memasuki Maret, periode musim mulai akan memasuki peralihan ke kemarau. "Hingga periode pancaroba (peralihan musim) April nanti potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai adalah puting beliung, water spout (puting beliung yang terjadi di wilayah perairan), hujan lebat durasi pendek disertai angin kencang, termasuk hujan es."

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: BRIN Sebut Potensi Badai Dahsyat, BMKG Bicara Hujan Ekstrem Ratusan Milimeter


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

25 menit lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

9 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

17 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

17 jam lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

21 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

22 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

23 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya