TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna media sosial belakangan diresahkan dengan beredarnya link phishing yang dikirim melalui WhatsApp oleh orang yang tidak dikenal. Terkadang link phishing juga dikirim melalui email atau pesan teks.

Tujuan pengiriman link phishing untuk mendapatkan data kredensial akun, seperti username dan password, data kartu debit atau kartu kredit, sehingga dapat disalahgunakan.

Tampilan website di link phishing juga dibuat semirip mungkin agar korban percaya dan memberikan data pribadinya. Dengan kata lain, link tersebut adalah modus penipuan. Lalu, apa itu link phishing dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Link Phishing

Semakin berkembangnya teknologi, ternyata kasus kriminal di dunia siber juga semakin banyak. Kasus cybercrime bukan hanya sekali terjadi, namun justru semakin meningkat. Salah satu tindakan cybercrime adalah dengan metode menyebarkan link phishing.

Link phishing memang dibuat untuk mengelabui korban dengan mengirim sebuah link melalui email, media sosial atau pesan teks oleh seseorang. Pelaku biasanya menyamar sebagai lembaga yang sah untuk memikat individu agar memberikan data sensitif, seperti informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi, rincian kartu kredit dan perbankan, serta kata sandi.

Nantinya korban diarahkan untuk mengklik sebuah tautan yang ternyata mengarah ke halaman palsu dengan tampilan dibuat persis seperti website yang asli untuk menjebak seseorang.

Ciri-Ciri Link Phishing

Agar Anda tidak terjebak ke dalam website atau situs phishing, maka Anda wajib mengetahui ciri-ciri phishing secara umum. Berikut adalah ciri-ciri website phishing yang bisa dilihat.

1. Ejaan atau Tata Bahasa yang Buruk

Sebuah situs atau website phishing memiliki ejaan dan tata bahasa yang sangat buruk. Bahkan tak jarang situs phishing menampilkan tulisan yang typo. Padahal pesan resmi dari organisasi besar biasanya bersih dari ejaan atau tata bahasa yang buruk.

2. Domain Tidak Sesuai

Sebuah perusahaan resmi pasti memiliki website dengan domain perusahaan. Untuk mengetahui apakah situs tersebut merupakan phishing atau tidak, Anda bisa melihat dari email yang dikirim. Jika antara domain dan email tidak sama, Anda harus waspada. Maka dari itu pastikan bahwa perusahaan memiliki website yang bisa diakses dan merupakan website resmi.

3. Tampilan Website Hampir Mirip

Ciri yang satu ini memang agak sulit dibedakan karena situs phishing memiliki tampilan website yang relatif mirip dengan situs aslinya. Untuk itu diperlukan ketelitian dan kecermatan agar Anda tidak terjebak dalam situs phishing.

4. Alamat Website Typo

Meski tampilan website phishing mirip seperti aslinya, namun domainnya tidak bisa ditiru. Beberapa website phishing biasanya memiliki domain yang serupa namun tidak sama dengan website asli. Misalnya www.klikbca.com jika dipalsukan maka akan menjadi www.klikkbca.com. Jadi sebelum login pastikan alamat website nya benar.

5. Login Sering Gagal

Satu lagi ciri website phishing adalah ketika Anda login dengan username dan password yang benar, tapi sering gagal dan tidak bisa masuk. Jika mengalami hal itu, Anda perlu waspada kalau situs tersebut adalah situs phishing.

RIZKI DEWI AYU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.