Jerman Akan Larang Komponen Huawei dan ZTE untuk Jaringan 5G

Rabu, 8 Maret 2023 12:58 WIB

Ilustrasi 5G (antara/shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman berencana untuk melarang komponen yang dibuat oleh perusahaan Cina, seperti Huawei dan ZTE, dari bagian jaringan 5G miliknya. Langkah kehati-hatian tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah Jerman untuk merombak jaringan telekomunikasinya untuk mengatasi masalah keamanan nasional.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, dikutip Gizmochina, 7 Maret 2023, mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan tinjauan umum terhadap pemasok teknologi telekomunikasi dan menyiapkan draf daftar potensi ancaman.

Jika diberlakukan, larangan itu akan menghentikan operator telekomunikasi di seluruh Jerman untuk menggunakan komponen dari perusahaan Cina tertentu, seperti Huawei dan ZTE, di jaringan 5G mereka.

Larangan itu berpotensi akan menciptakan beban tambahan bagi operator telekomunikasi karena mereka mungkin harus melepas dan mengganti komponen yang sudah terpasang di jaringan tanpa kompensasi apa pun dari pemerintah.

Kemungkinan Jerman memutuskan hubungan dengan vendor Cina tidak terlalu mengejutkan, sebab Menteri Ekonomi Robert Habeck pernah mengungkapkan pada bulan November bahwa Jerman ingin mengurangi ketergantungan pada Cina.

Advertising
Advertising

Menurut survei Desember 2022 oleh konsultan telekomunikasi Eropa Strand Consult, ambisi 5G Jerman sebenarnya menjadi lebih bergantung pada Huawei. Survei menunjukkan bahwa Huawei menyumbang 59 persen dari RAN 5G Jerman, dibandingkan dengan 57 persen di jaringan 4G.

Menanggapi temuan ini, John Strand, pendiri Strand Consult, mengeluarkan peringatan kepada mereka yang bergerak lambat untuk melarang komponen jaringan yang berisiko. "Lebih berbahaya bergantung pada jaringan telekomunikasi Cina daripada bergantung pada gas Rusia," katanya. Infrastruktur digital disebutkan pondasi dalam hidup bermasyarakat.

Perang Teknologi

Perang teknologi antara AS dan Tiongkok telah meningkat selama bertahun-tahun dengan banyak sekutu seperti Jepang, Belanda, dan Korea Selatan bergabung dengan AS untuk mengekang kemajuan teknologi Tiongkok. Pemerintahan Biden gelisah dengan kemajuan teknologi Cina, terutama di bidang kecerdasan buatan dan teknologi futuristik. Hal ini membuat Amerika menjatuhkan sanksi pada ekspor teknologi ke Cina untuk memperlambat kemajuannya.

Baru-baru ini Komisi Eropa juga bergabung dengan grup ini, dengan melarang karyawannya menggunakan aplikasi media sosial milik Cina TikTok di perangkat terkait pekerjaan mereka, dengan alasan masalah keamanan siber. Meskipun Uni Eropa tidak secara eksplisit melarang Huawei atau vendor peralatan 5G lainnya, Inggris telah resmi melarang Huawei membuat kontrak baru di negara tersebut.

Dan yang terbaru, Jerman berencana untuk bergabung dengan grup ini untuk melarang perusahaan Cina. Noah Barkin, MD dari Rhodium Group's Cina, mengatakan bahwa rencana untuk melarang perusahaan Cina adalah tanda bahwa pemerintah Jerman akhirnya akan menganggap serius risiko terkait Cina terhadap keamanan nasional.

Selain itu, adanya sebuah makalah kementerian dalam negeri menyatakan bahwa pemasok tertentu dapat dilarang menyediakan komponen penting jika dianggap secara langsung atau tidak langsung dikendalikan oleh pemerintah negara lain.

Huawei, ZTE, dan pemerintah Cina telah berulang kali menolak klaim spionase dan ancaman keamanan nasional. Pemerintah Cina mengatakan bahwa sanksi yang sedang berlangsung dimotivasi oleh keinginan proteksionis untuk mendukung saingan non-Cina dan menghambat kemajuan teknologi Cina.

GIZMOCHINA | RCRWIRELESS | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

4 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

5 jam lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

2 hari lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Huawei Pura 70 dan 70 Pro Disebut akan Rilis Global di Malaysia

3 hari lalu

Huawei Pura 70 dan 70 Pro Disebut akan Rilis Global di Malaysia

Meskipun Huawei belum secara resmi mengumumkan peluncuran global seri Pura 70, daftar SIRIM menunjukkan rilisnya dalam waktu dekat di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

8 hari lalu

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

Pengaturan inti sangat mirip dengan prosesor Kirin 9000 yang terdapat pada seri Huawei Mate 60 tetapi dengan beberapa perubahan kecil.

Baca Selengkapnya